Masih Jadi Daerah yang Diwaspadai, Kawasan Puncak akan Dites Masif

Sabtu, 20 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil, saat menemani Menteri PMK dan Mekes RI di RSHS Bandung (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Ridwan Kamil, saat menemani Menteri PMK dan Mekes RI di RSHS Bandung (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Siapapun yang sedang berada di kawasan Puncak Cianjur akan dites massif akhir pekan ini. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19.


DARA | BANDUNG – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kerumunan dan kepadatan terjadi di sejumlah titik di kawasan puncak, meski destinasi wisata belum resmi dibuka. Hal itu berpotensi memperluas sebaran Covid-19.

“Kajian dari kami, banyaknya kasus impor yang datang (berasal) dari orang yang datang dari zona merah,” kata Emil usai menyambut Menteri PMK RI dan Menteri Kesehatan RI di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Sabtu (20/6/2020).

Mobile Covid-19 Test yang dilengkapi dengan alat rapid test dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas yang mengambil spesimen disiapkan.

Menurutnya, pembukaan sejumlah sektor harus disertai dengan peningkatan kewaspadaan. Supaya sebaran SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, bisa dikendalikan, dan kegiatan ekonomi mulai bergerak.

“Inilah cara kami agar Adaptasi Kebiasaan Baru berjalan, kewaspadaan tetap dijaga dan kasus bisa dikendalikan,” ujarnya.

Selain sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, pengetesan masif akan mendapatkan peta persebaran yang komprehensif, melacak kontak terpapar virus, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien.

Sebelumnya, Ketua Divisi Komunikasi Publik Hermansyah meminta warga Jabar tidak takut mengikuti tes masif Covid-19. Sebab, pelaksanaan tes masif di Jabar mematuhi semua prosedur yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Masyarakat tidak perlu takut melaksanakan rapid test ini, karena ini upaya kita untuk mencegah yang lebih besar terhadap penularan.Kemudian juga kita jangan ada lagi stigma orang-orang yang positif Covid-19,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:02 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB