Kehadiran Masjid Raya Al Jabbar tak hanya menjadi pusat kegiatan ibadah baru bagi masyarakat. Lebih dari itu, Masjid Raya Al Jabbar bisa menjadi daya tarik baru dalam konteks promosi luar negeri.
DARA | Pelaksana Tugas Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Pemprov Jabar Dodit Ardian Pancapana menuturkan, hadirnya Masjid Al Jabbar menambah landmark baru bagi promosi Jawa Barat.
Menurut Dodit, Masjid Al Jabbar yang bisa menampung sekitar 50.000 jemaah itu akan menjadi bagian materi promosi luar negeri.
“Kalau dulu landmark Jabar hanya Gedung Sate, sekarang ada yang baru. Tentu akan muncul dalam materi promosi kita di luar negeri atau relasi internasional. Apalagi secara arsitektur ini luar biasa,” ujar Dodit, Rabu (28/12/2022).
Tak hanya itu, kata Dodit, Masjid Raya Al Jabbar bisa dijadikan lokasi baru untuk menggelar kegiatan yang berhubungan dengan kerja sama luar negeri.
“Jadi Al Jabbar itu dari segi fungsi jadi sentral ibadah yang nanti akan dikembangkan untuk lebih mengenalkan Jabar di skala internasional. Jadi tak hanya sebagai tempat syiar, tapi bisa jadi bagian ikhtiar untuk menjangkau umat muslim internasional,” tuturnya.
Editor: denkur