Masjid Diharapkan Jadi Pusat Kemajuan Bangsa dan Pembinaan Umat

Kamis, 9 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi buka Rakernas BKM, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (08/11/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Presiden Jokowi buka Rakernas BKM, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (08/11/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Presiden RI Joko Widodo mengharapkan agar keberadaan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dapat mendorong masjid menjadi pusat pembinaan umat dan kemajuan bangsa.

DARA | Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKM, di Istana Negara, Rabu (08/11/2023).

“Melalui peran BKM kita harapkan rumah-rumah ibadah ini dapat dikelola secara profesional, moderat, dan berdaya, maslahat bagi umat, sehingga masjid dapat menjadi pusat pembinaan umat, menjadi pusat kemajuan bangsa, dan masjid yang ramah bagi semuanya,” ujar Presiden.

Presiden meyakini, dengan anggota yang mencapai lebih dari 17.600 masjid dan tersebar di seluruh pelosok tanah air, potensi manfaat BKM sangat besar bagi umat Isalam dan bangsa Indonesia.

Presiden juga berharap agar rumah-rumah ibadah dapat menjadi tempat yang khidmat untuk beribadah, mempersatukan keberagaman, sekaligus tempat yang edukatif untuk pembelajaran karakter.

“Saya juga berharap pengurus BKM, baik yang di pusat maupun yang di daerah, ini dapat aktif bersinergi, aktif berkolaborasi untuk menjaga masjid dari ancaman intoleransi dan ekstremisme serta dari politisasi yang memecah belah, yang tidak mempersatukan kita, tidak menjadikan kita rukun, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus dijaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi upaya revitalisasi BKM yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Menurut Presiden BKM telah ada sejak tahun 1964.

“Dua minggu yang lalu Pak Menteri bisik-bisik ke saya, ‘Pak, ini ada BKM harus kita aktifkan kembali seperti yang lalu-lalu tahun-tahun 60-an.’ Saya sampaikan, ‘Siap Pak Menteri.’ Maksudnya siap itu kalau ada regulasi yang diperlukan kami siapkan, entah itu perpres, entah itu keppres, nanti kita siapkan. Yang lain-lainnya urusannya Pak Menteri,” pungkasnya. (SETKAB/DND/UN)

Editor: denkur

Berita Terkait

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang
Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027
Dedi Mulyadi Ubah Kabupaten Cirebon Jadi Yogyakartanya Jawa Barat
Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo
Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya
543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban
BKKBN Catat Rekor MURI Pelayanan MOP, Bandung Barat Berkontribusi Puluhan Akseptor
Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:36 WIB

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang

Selasa, 22 April 2025 - 17:29 WIB

Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027

Selasa, 22 April 2025 - 08:58 WIB

Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo

Selasa, 22 April 2025 - 08:20 WIB

Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya

Senin, 21 April 2025 - 13:33 WIB

543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban

Berita Terbaru