Home / Ads

Masjid Mungsolkanas, Tertua di Kota Bandung

Minggu, 5 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkot Bandung

Foto: Humas Pemkot Bandung

BAGI sebagian besar warga Kota Bandung dan Jawa Barat sudah mengenal Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat yang letaknya bersebelahan dengan Alun-alun Bandung. Atau Masjid Pusdai Jalan Diponegoro.Tetapi kalau Masjid Mungsolkanas, sepertinya tidak banyak yang mengenal.

Masjid Mungsolkanas merupakan masjid tertua di Kota Bandung.Nama unik ini merupakan pemberian Mama Aden atau R Suradimadja alias Abdurohim. Masjid Mungsolkanas berada di Jalan Cihampelas 61/35B RT 02/RW05, Bandung, Jawa Barat.

Mungsolkanas merupakan singkatan dari Mangga Urang Solawat ka Nabi SAW (mari kita solawat ke nabi SAW). Singkatan tersebut diambil dari filosofi doa di dalam kitab Tankibulkaul yang mengandung arti bahwa setiap orang yang membaca dan mengamalkan solawat Nabi SAW insya Allah doanya terkabul.

Masjid Mungsolkanas berdiri pada 1869. Awalnya hanya berupa tajug sederhana.Bentuk bangunannya berupa kobong dan panggungnya terbuat dari bilik. Dalam masyarakat Sunda, terutama di kalangan pesantren, kobong mengacu pada asrama atau tempat tinggal para santri yang sering disebut pondok pesantren.

Dalam sejumlah catatan, bangunan masjid ini didirikan di atas lahan yang diwakafkan oleh Nenek Zakaria yang bernama Lantenas, janda dari R. Suradipura, Camat Lengkong Sukabumi yang wafat pada 1869.Tanah yang dimiliki Lantenas saat itu terbilang sangat luas, yakni mulai dari Jalan Plesiran sampai Gandok (Jalan Siliwangi) Bandung.

Lahan pemandian Cihampelas dan pabrik daging yang sekarang telah berubah menjadi pusat belanja Cihampelas Walk pun termasuk di dalam tanah milik Lantenas. Janda kaya ini wafat pada 1921, tepat pada usia 80 tahun.Tajug yang sudah berdiri lebih dari 140 tahun itu pertama kali dipugar menjadi masjid pada tahun 1933, hampir bersamaan saat Wolf Schumaker memugar Masjid Kaum Cipaganti.

Bedanya, Mungsolkanas dipugar atas biaya dan inisiatif Mama Aden. Sedangkan Masjid Kaum Cipaganti dibiayai oleh pemerintah kolonial Belanda.Pemugaran besar-besaran Masjid Mungsolkanas terjadi pada tahun 1994. Kini Masjid Mungsolkanas masih dikunjungi banyak jamaah. Saat Ramadan, masjid ini juga memiliki beragam kegiatan.***

Sumber: humas.bandung.go.id | Editor: Ayi Kusmawan 

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Berita Terbaru


 Gedung Merah Putih, KPK Jakarta
(Foto: KPK)

HEADLINE

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka

Kamis, 13 Mar 2025 - 23:27 WIB