Massa Padati Gedung DPRD Jabar, Tolak Pengesahan UU Pilkada

Kamis, 22 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat memenuhi halamn Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponogoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/8/2024). Mereka menolak pengesahan UU Pilkada, dan meminta DPR RI patuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).(Foto: koran gala)

Ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat memenuhi halamn Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponogoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/8/2024). Mereka menolak pengesahan UU Pilkada, dan meminta DPR RI patuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).(Foto: koran gala)

Indra Menegaskan, rezim saat ini sudah semakin antidemokrasi dan melecehkan konstitusi.

DARA| Aksi DPR RI yang mengagendakan Paripurna Pengesahan UU Pilkada mengundang reaksi dari mahasiswa dan elemen masyarakat. Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia pun turun ke jalan di sejumlah kota, Rabu (22/8/2024).

Selain aksi turun ke jalan, sejumlah Guru Besar pun menolak pengesahan UU Pilkada tersebut. Begitu pun di dunia maya, saat ini berbagai platform media sosial mulai dari X, Instagram hingga Facebook masih diramaikan unggahan Peringatan Darurat.

Di Bandung ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat memenuhi depan gerbang Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponogoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/8/2024). Mereka menolak pengesahan UU Pilkada, dan meminta DPR RI patuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Koordinator aksi, Indra Sulistya menyampaikan Front Rakyat Gugat Negara yang terdiri dari berbagai elemen mulai dari pelajar, buruh, dosen dan elemen masyarakat hari ini turun ke jalan untuk meluapkan keresahan yang saat ini terjadi.

Indra Menegaskan, rezim saat ini sudah semakin antidemokrasi dan melecehkan konstitusi.

“Hasil pemerintahan melalui UU, legitimasi, dan hukum dengan menggunakan hukum sebagai instrumen untuk merampas dan melanggengkan pelanggaran HAM terhadap warga negaranya sendiri,” katanya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney
Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110
Tadarus Pemikiran Islam: Menghidupkan Pemikiran Islam Transformatif
Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran
Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 22:12 WIB

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:22 WIB

Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:40 WIB

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Berita Terbaru

Thom Haye, sang profesor Timnas Garuda pede (percaya diri) menatap laga lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia pada 20 Maret 2025.(Foto: pssi)

HEADLINE

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney

Minggu, 16 Mar 2025 - 22:12 WIB

Foto: Istimewa

HEADLINE

Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:22 WIB

CEO Moxa, Lim Lizal, menyampaikan bahwa Moxa menghadirkan berbagai promo menarik di bulan Ramadan ini (Foto: Istimewa)

NASIONAL

Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:13 WIB