Masuk Zona Kuning, Pemerintah Kabupaten Subang Gelar Rapat Evaluasi dan Pembentukan Satgas

Kamis, 24 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Yudi/dara.co.id

Foto: Yudi/dara.co.id

Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi atau yang akrab disapa Kang Akur menghadiri Rapat Evaluasi dan Pembentukan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Subang di ruang rapat Bupati, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Subang, Kamis, (24/09/2020).


DARA | SUBANG – Dalam sambutannya Kang Akur menyampaikan bahwa perjalanan penanggulangan bahaya covid-19 yang telah berjalan 9 bulan tentu bukan waktu yang pendek. Namun, cukup menguras tenaga dan pikiran.

Dengan usaha yang telah dilakukan sejauh ini Subang masih berada dalam zona oranye dan kuning.

Harapannya, tambah Kang akur, angka kasus covid-19 bisa lebih dikendalikan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat Subang.

Kang Akur juga berharap, hasil test swab bisa lebih cepat diketahui agar dapat segera mengambil tindakan penanganan lebih lanjut.

Saat ini pemeriksaan hasil test swab masih dilakukan di Bandung. Semoga selanjutnya bisa dilakukan di Subang agar waktu yang dibutuhkan lebih cepat.

“Juga berterimakasih kepada Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Subang atas kinerjanya selama ini. Semoga dengan merampingkan struktur gugus tugas covid-19 menjadi satuan tugas covid-19 dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam menanggulangi penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Subang,” tandasnya.

Selanjutnya Dr H Nunung syuhaeri, MARS dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Subang mengatakan, dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini terlihat trend peningkatan jumlah kasus positif covid-19 yang menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

Dari hasil pengamatan selama 9 bulan ini terdapat beberapa saran yang perlu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 antara lain yaitu :
1. Perlu adanya edukasi dan sosialisasi informasi secara terus menerus kepada masyarakat yang dilakukan secara berkala agar dapat dilakukan upaya pencegahan mandiri di tengah masyarakat.

2. Pelaksanaan dan penegakan aturan penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk lebih ditingkatkan.

3. Penyediaan sarana dan prasarana laboratorium rujukan konfirmasi covid-19 agar lebih diperluas dan diperbanyak agar hasil pemeriksaan tidak memerlukan waktu yang lama.

4. Optimlisasi kerjasama antara Gugus Tugas Kabupaten, SKPD/OPD, Kecamatan dan Desa dalam hal pencegahan dan penanggulangan covid-19 serta penyediaan dan pelaksanaan isolasi mandiri bagi pasien dan keluarganya yang terkonfirmasi covid-19.

5. Evaluasi ketersediaan APD dan peti jenazah.

Dikhawatirkan musim hujan menambah faktor pemberat untuk mengetahui gejala covid-19 yang tersamar dengan gejala flu biasa yang sering terjadi di tengah masyarakat ketika curah hujan tinggi.

Resiko bencana seperti longsor dan banjir juga perlu diperhatikan karena dikhawatirkan posko pengungsian dapat menjadi kluster baru penyebaran covid-19.

Peningkatan kualitas masker yang yang digunakan juga perlu disosialisasikan karena WHO sendiri saat ini sudah tidak merekomendasikan penggunaan masker scuba untuk pencegahan covid-19 karena masih rentan penularan covid-19 dengan pori-pori yang cukup besar, sehingga masih bisa dimasuki virus covid-19.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:45 WIB

Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Berita Terbaru