Masuk Zona Merah, Ini Langkah Pemkot Bandung

Rabu, 2 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Yana Mulyana (Foto:Istimewa)

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Yana Mulyana (Foto:Istimewa)

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bandung akan mengadakan rapat terbatas guna membahas penanganan terkait level kewaspadaan di Kota Bandung yang kembali memasuki zona merah.


DARA | BANDUNG – Yana mengatakan, rapat nanti bakal menentukan sejumlah langkah penanganan virus corona baru di Kota Bandung. Keterlibatan dan pandangan sejumlah pihak akan mendukung kebijakan yang diambil.

“Untuk bisa memutuskan itu ranahnya para pimpinan kota bersama pemangku kepentingan. Mudah-mudahan besok akan rapat dengan pimpinan kota untuk memutuskan langkah apa yang akan kita lakukan. Covid-19 ini day by day. Banyak faktor sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan,” ucap Yana, di Balai Kota Bandung, Rabu (2/12/2020).

Yana menambahkan, Tim Gugus Tugas Kota Bandung harus memertimbangkan dengan matang setiap kebijakan, termasuk dampak yang ditimbulkan. Selain itu, harus dipertimbangkan secara proporsional antara sektor kesehatan yang berseberangan dengan sektor ekonomi.

“Kalau opsi cukup banyak. Tapi baru besok akan rapat pimpinan kota. Tapi di pandemi ini, kutub kesehatan dan kutub ekonomi tidak bisa seiring. Karena kalau ada pembatasan baik jam operasional atau kapasitas ini pasti berdampak pada ekonomi,” jelasnya.

Menurutnya, sejauh ini Pemerintah Kota Bandung bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 sudah membuktikan sejumlah langkah penanganan yang berdampak cukup positif. Seperti ketika memutuskan untuk melakukan pengetatan di sektor ekonomi yang sangat selektif untuk diberikan kelonggaran.

Sejak Covid-19 terdeteksi di Kota Bandung, Pemkot mengambil langkah cepat melakukan pembatasan aktivitas, termasuk kegiatan perekonomian. Kemudian saat pemberian relaksasi, ada prosedur cukup ketat. Mulai dari pengajuan izin operasional, pelaksanaan simulasi dampai pemenuhan komitmen penerapan protokol kesehatan, sekaligus kesiapan untuk penutupan kembali.

“Alhamdulillah tidak ada yang jadi klaster karena kehati-hatian. kita mengutamakan kesehatan. Kalau kita zona merah ada yang berdampak pada ekonomi karena kita utamakan kesehatan,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Yana menyatakan Pemkot Bandung sudah memberikan instruksi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat kewilayahan guna mengevaluasi secara ketat terhadap penanganan Covid-19. Tak lupa juga untuk disiplin menegakkan aturan terhadap protokol kesehatan sesuai dengan regulasi.

Di luar itu, Yana kembali mengimbau kepada masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, apabila memungkinkan warga membatasi aktivitasnya.

“Kalau terpaksa keluar itu tolong protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Kuncinya kedisiplinan masyarakat juga, karena pergerakan manusia juga mempercepat penyebaran,” tuturnya.

Yana pun mengingatkan, sampai saat ini belum ada ahli yang mampu memperkirakan secara tepat kapan pandemi Covid-19 berakhir. Bahkan sekalipun keberadaan vaksin semakin dekat, saat ini antisipasi virus corona baru tetap bergantung pada kedisiplinan protokol kesehatan.

“Karena kalau masyarakat tidak proteksi diri, kemungkinan bisa terpapar. Sekarang klaster keluarga tinggi. Mungkin di kantoran juga. Ini konsekuensi dari pelacakan yang terus dilakukan Pemkot Bandung,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru