MasyaAllah tabarakallah. Kabar gembira dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus, Tegal. Enam santri telah menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an, akhir November lalu.
DARA | Demikian dikatakan Ustadz Rizki Ramadhan, pengasuh pesantren tersebut.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi untuk santri lain dan enam santri kami serta yang lainnya selalu diistiqomahkan untuk murajaah,” ujarnya.
Enam santri itu adalah santri kelas 11 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Tegal, yakni Salwa Rahayu Ningsih, Hana Isyaha, Novita Permatasari, Aisyah Auralya, Idza Zulfa, dan Mumtazatun Najwa.
Dari enam santri tersebut ada juga santri asal Cirebon, tepatnya di daerah Mundu Pesisir yang bernama Salwa Rahayu Ningsih, biasa disapa Awa, berusia 16 tahun.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini adalah satu-satunya penghafal Al-Qur’an di keluarganya.
Awa begitu bangga dengan pencapaiannya itu, karena hal tersebut akan dijadikannya bekal untuk mengabdi kepada masyarakat sekitar yang belum mengenal Al-Qur’an.
Awa mengungkapkan motivasi utamanya untuk menjadi seorang penghafal Qur’an memang karena keluarga, agar Awa bisa menjadi penerang bagi keluarganya.
“Setidaknya kalau aku tidak bisa membahagiakan orangtuaku dunia, insya Allah melalui hafalan aku ini, orangtuaku bisa bangga dan bahagia diakhirat karena persembahan mahkota dari seorang anak penghafal Qur’an, aamiin, semoga aku bisa istiqomah menjaganya,” ujar Ustadz Rizki Ramadhan, dalam rilisnya, Rabu (21/12/2022).
Editor: denkur