Masyarakat Cianjur Diingatkan tak Euforia Jelang Penerapan New Normal

Selasa, 2 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (jogya.com)

Ilustrasi (jogya.com)

“Cianjur masuk kategori dengan level 2 atau zona biru diharapkan bisa melakukan adaptasi kebiasaan baru. Kami akan segera siapkan perangkat hukumnya, segera untuk menerbitkan perbup (peraturan bupati),” kata Herman Suherman.


DARA | CIANJUR – Masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diingatkan untuk tidak euforia menyambut rencana kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.

Kabupaten Cianjur merupakan satu dari 15 kota/kabupaten di Jawa Barat yang bersiap menerapkan new normal atau tatanan hidup baru di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan, pemerintah setempat menyambut gembira dengan rencana new normal. Namun, ia mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu berlebihan atau euforia dalam menyambut tatanan kehidupan baru ditengah pandemi Covid-19.

“Cianjur masuk kategori dengan level 2 atau zona biru diharapkan bisa melakukan adaptasi kebiasaan baru. Kami akan segera siapkan perangkat hukumnya, segera untuk menerbitkan perbup (peraturan bupati),” kata Herman kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).

Herman menyebutkan, Pemkab Cianjur tidak ingin tergesa-gesa menerapkan new normal tersebut. Pihaknya bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah ingin pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.

“Meskipun nantinya sekolah, pusat-pusat perbelanjaan dan obyek wisata serta sektor lainnya dibuka kembali, namun tetap ada tahapan-tahapannya dan tentunya tetap dalam koridor protokol kesehatan,” tutur Herman.

Herman meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Sementara itu, Komandan Kodim 0608/Cianjur, Letkol Inf TNI Rendra Dwi Ardhani mengatakan, menghadapi penerapan new normal, petugas gabungan mengurangi pengetatan penjagaan di sejumlah wilayah perbatasan. “Kita akan kendurkan penyekatan di batas-batas wilayah,” kata Rendra.

Meski demikian, disiplin masyarakat terkait protokol kesehatan, terutama di ruang publik, tempat keramaian, perkantoran, tempat ibadah, pabrik dan di tempat umum lainnya akan diperketat.

“Terus akan kita ingatkan dengan pengeras suara agar masyarakat disiplin,” ujar Letkol Inf TNI Rendra Dwi Ardhani.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB