Masyarakat Garut Minta Bupati Serukan Boikot Produk Prancis

Senin, 9 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, didampingi Kepala Bakesbangpol Garut dan  Kabid Disperindag dan SDM menerima audensi dari elemen masyarakat yang tergabung dalam MG (Masyarakat Garut), di Ruang Rapat Setda, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, didampingi Kepala Bakesbangpol Garut dan Kabid Disperindag dan SDM menerima audensi dari elemen masyarakat yang tergabung dalam MG (Masyarakat Garut), di Ruang Rapat Setda, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Garut (MG) menemui Bupati Garut membicarakan soal penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW yang terjadi di Prancis.


DARA | GARUT – Mereka diterima Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Ruang Rapat Setda, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Senin (9/11/2020).

Dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Wahyudijaya, Kabid Disperindag dan SDM, Erwin Riyanto, dan jajaran Polres Garut.

Pemkab Garut beserta MG mengutuk keras pernyataan dan sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dinilai telah menyinggung umat muslim di dunia.

“Kami yang ada disini tentunya sekali lagi mengutuk dengan keras pernyataan dan sikap dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang telah melukai hati kita semua sebagai muslim karena beliau melakukan kegiatan yang tidak senonoh, terhadap junjunan kami Nabi Muhammad SAW. Kita membela untuk kepentingan dan kehormatan yang tentu ini menjadi kewajiban kita sebagai muslim, ayo kita lakukan supaya Emmanuel Macron memohon maaf kepada kita semua umat muslim yang ada di dunia,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (9/11/2020).

MG saat audensi dengan Bupati Garut di Ruang rapat Setda, jalan Pembangunan, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Sementara itu, Koordinator MG, Coki Al-Gifari, meminta Bupati Garut mengecam pernyataan Presiden Prancis dan memintanya untuk menginstruksikan kepada disperindag mengembargo produk negara Prancis yang datang ke Wilayah Garut.

“Kami juga meminta Bupati Garut untuk menyampaikan kepada Presiden RI untuk mengusir duta besar Prancis dari Indonesia,” katanya.

Menyikapi hal tersebut, Rudy mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Garut terkait survey atau swifing.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB