“Mau tidak mau sekarang kita berhadapan dengan IT. Kalau kita gaptek hampura pasti katinggaleun,” pungkasnya.
DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna mempunyai catatat atas kinerja dilingkungan Diskominfo. Salah satu yang menjadi sorotannya yaitu tentang media sosial yang dinilainya masih lemah.
Catatan Dadang Supriatna itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas terkait pencapaian kinerja Diskominfo Kabupaten Bandung tahun 2022 serta rencana kerja 2023 di Hotel Aston Bandung hari Senin (26/12/22).
Hadir sebagai peserta dalam kegiatan rakor tersebut Kepala Diskominfo Kab. Bandung, Yudi Abdurrachman beserta seluruh jajaran pejabat Struktural dan para JFT di lingkungan Diskominfo Kab. Bandung.
Dalam paparannya sebagai pembuka kegiatan , Kepala Diskominfo Yudi Abdurrachman mengatakan bahwa rata-rata capaian kinerja Diskominfo pada tahun 2022 dalam hal urusan Aplikasi Aptika, TIK, Informasi dan Komunikasi Publik, Statistik serta Persandian telah tercapai sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2022.
Namun, Yudi juga menambahkan bahwa Diskominfo masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu dalam hal penanganan beberapa wilayah Blankspot di Kabupaten Bandung. Dari target 60 desa Kawasan Blank spot yang harus ditangani, baru terealisasi 43 Desa (72%) dan saat ini masih dalam proses penyelesaian oleh Diskominfo secara pentahelix bekerjasama dengan Telkom.
Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala DiskominfoYudi Abdurrachman
memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi pencapaian target kinerja 2022 dan Rencana Kerja 2023 di Hotel Aston Bandung hari Senin (26/12/22). (Foto: Diskominfo)
Menanggapi hasil ekspose kinerja Diskominfo tersebut, Bupati Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih atas kinerja yang dilakukan Diskominfo pada tahun 2022 yang pada akhirnya bermuara pada berbagai penghargaan baik di tingat pusat maupun daerah. Dalam tanggapannya, Bupati Bandung menilai secara keseluruhan kinerja Diskominfo telah mengalami banyak peningkatan.
Namun Bupati juga mengatakan bahwa kelemahan Diskominfo hanya dalam pengelolaan Media Sosial saja dan perlu untuk lebih ditingkatkan kinerjanya.
“ini yang harus kita pertahankan dalam penerapan pemerintahan berbasis IT, bahkan kita bisa melebihi kota / kabupaten lain” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut Bupati juga memberikan apresiasi atas capaian inovasi yang dilakukan Diskominfo pada kurun waktu 2022 ini. “Sekitar 14 aplikasi atau inovasi yang diraih. Ini jarang terjadi di suatu Pemerintah Daerah, sehingga dalam rakor pemda tadi pun saya sampaikan prestasi ini”, Kata Bupati Bandung.
Selanjutnya Bupati Bandung juga mengingatkan seluruh peserta agar terus meningkatkan kinerjanya dan meraih prestasi. Dadang Supriatna menerangkan bahwa atas capaian berbagai prestasi yang diraih selama dirinya menjabat sebagai Bupati, maka pada akhirnya mendapatkan dua bonus kinerja.
“Dalam sejarah baru pertama kali Kabupaten Bandung mendapat bonus kinerja dua kali dalam satu tahun. Yang pertama dari Program DID sebesar 8,9 Milyar dan kedua sebesar 11,4 milyar dan disisihkan untuk hampir 140 ribu paket sembako bagi warga Kabupaten Bandung dalam menghadapi inflasi”. Ungkap Kang DS panggilan akrab Bupati Dadang Supriatna.
Sebagai penutup pemaparannya, Kang DS meminta semua ASN untuk melakukan perubahan dan fokus kepada tugas dan fungsinya demi meningkatkan kinerja dan Diskominfo harus berperan agar seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Bandung sampai dengan tingkat Kecamatan dan Desa menguasai teknologi informasi.
“Mau tidak mau sekarang kita berhadapan dengan IT. Kalau kita gaptek hampura pasti katinggaleun”. Pungkasnya.
Editor: Maji