DARA | Ada dugaan dua mayat mutilasi di Malaysia itui adalah bos tekstil asal Kabupaten Bandung yaitu Nuryanto dan teman wanitanya Ai Munawaroh. Untuk memastikannya pihak keluarga sudah melakukan tes DNA.
“Kalau dari ciri-ciri pihak keluarga yang dikonfirmasi sama adik dan temannya, sabuk yang dia pakai itu sesuai. Itu Nuryanto, celana dalam yang dipakai sama juga yang dikirimkan istrinya. Dari Bandung dikirimkan fotonya, ternyata sesuai,” ujar pengacara keluarga Nuryanto yaitu Hermawan, Sabtu (9/2/2019).
Bahkan, telepon genggam yang ditemukan di lokasi temuan mayat juga diduga kuat milik Nuryanto. “Baju yang dia pakai ketika keluar hotel (CCTV) dan ditemukannya mayat itu, ada kesamaan,” tambah Hermawan seperti dilansir detikcom.
Namun untuk memastikannya, pihak kepolisian Malaysia melakukan tes DNA. Menurut Hermawan, keluarga Ai Munawaroh pun sudah dilakukan tes DNA. Bahkan mereka sudah berada di Malaysia lebih dulu.
“Bisa kemungkinan dua Minggu ke depan, karena terkendala juga tubuh korban membusuk, tubuhnya dibuang ke sungai, otomatis sulit juga untuk mengidentifikasinya. Hingga saat ini kepalanya juga belum ditemukan,” jelasnya.
Kini pihak keluarga di Bandung tengah menunggu hasil tes DNA untuk memastikan kebenaran Nuryanto dan teman wanitanya jadi korban mutilasi di Malaysia.
Diberitakan sebelumnya Nuryanto dan teman wanitanya pergi ke Malaysia pada 17 Januari dan dijadwalkan pulang ke Bandung pada 23 Januari. Nuryanto ke Malaysia untuk bisnis tekstil. Dari informasi yang diperoleh, selama ini Nuryanto memang kerap bolak balik ke Malaysia untuk memasok kain.
Namun sehari sebelum kepulangannya, keluarga di Bandung tak bisa menghubungi Nuryanto. Begitupun keluarga Ai Munawaroh.
Selang seminggu kemudian, pada 26 Januari, publik Malaysia digemparkan dengan temuan dua mayat laki-laki dan wanita yang terpotong-potong tanpa kepala di pinggir Sungai Buloh, Selangor. Demikian dikutip dari detikcom.***
Editor: denkur