Meksiko Larang Pekerja Medis Usia 60 Tahun Tangani Pasien Covid-19

Sabtu, 18 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto : kabar24)

Ilustrasi (Foto : kabar24)

Presiden Meksiko pada Jumat (17/4/2020) meminta pekerja medis yang berusia 60 hingga 65 tahun kembali ke tugas semula mereka dan merawat pasien bukan pengidap virus corona guna membantu sistem kesehatan menangani perkiraan lonjakan kasus virus tersebut.


DARA| JAKARTA- Tercatat sekitar 20.000 perawat dan dokter dalam kondisi sehat yang memenuhi kriteria untuk terjun langsung menangani COVID-19, demikian Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador saat konferensi pers.

Mereka akan bertugas mulai 23 April – 23 Mei sehingga petugas medis yang lebih muda bisa disiagakan untuk menghadapi kasus COVID-19, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 10 Mei di ibu kota padat penduduk Mexico City dan daerah sekitarnya.

“Menurut perkiraan, kami memperhitungkan bahwa jumlah rawat inap akan meningkat, dan begitu pula dengan pasien di unit perawatan intensif,” kata Lopez Obrador, menambahkan bahwa 20.000 pekerja tambahan akan mampu mengatasi jumlah yang lebih tinggi.

Sejauh ini Meksiko telah mencatat 6.297 kasus COVID-19 dengan 485 kematian. Otoritas terus mendesak masyarakat agar tetap berada di rumah guna mencegah lonjakan kasus infeksi, yang dapat membuat sistem kesehatan kewalahan.

Pekerja pemerintah di atas usia 60 tahun, termasuk staf medis, telah diberitahu agar tetap berada di rumah sebagai langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan mereka, Lopez Obrador mengatakan. Otoritas kesehatan Meksiko menyebutkan mereka dengan usia di atas 60 tahun bisa sangat rentan terkena komplikasi akibat virus corona.

 

 

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB