“Dalam satu minggu, dua kali kita undang pihak luar untuk berikan tausyiah bagi warga binaan,” kata Rizki Mauli Siregar.
DARA| Pembinaan keagamaan di dalam lapas selain untuk memenuhi hak warga binaan mendapatkan perawatan rohani, juga sebagai sarana warga binaan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Seperti yang dilaksanakan di Mesjid Nurul Falah Lapas Banceuy, Kamis (05/12/24). Warga binaan berkumpul di Mesjid untuk sama-sama mendengarkan tausyiah yang disampaikan Ustad Koko Rahmat, Ketua DKM Mesjid Lautze 2 Kota Bandung.
Warga binaan tampak khusyu mendengarkan tausyiah dengan tema ” Hati Bertanya, Quran Menjawab”. Mereka bersama-sama membacakan ayat suci Al-Quran disertai terjemah, kemudian dijelaskan isi kandungan ayat tersebut oleh penceramah.
“Selalu ingatlah Allah dimanapun dan kapanpun, sebab itu penyejuk hati untuk orang beriman. Tak terkecuali untuk hadirin di sini, selalu ingat Allah karena dengan mengingat Allah hati menjadi tentram, ” ucap ustad koko.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana, Rizki Mauli Siregar menjelaskan pembinaan keagamaan melibatkan pihak luar di Mesjid Nurul Falah rutin dan terjadwal. Hal ini upaya Lapas Banceuy agar warga binaan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.
“Dalam satu minggu, dua kali kita undang pihak luar untuk berikan tausyiah bagi warga binaan. Semoga dengan tausyiah yang disampaikan warga binaan bisa bertaubat atas segala khilaf dan menjadi pribadi yang lebih baik, ” tutupnya.
Editor: Maji