Melihat Perkebunan Jagung Hibrida Modern, Bupati Manggut-manggut

Sabtu, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Bupati Subang H Ruhimat, tinjau perkebunan jagung hibrida garapan PT Sarana Investasi Pratama (SIP)) yang sistem pengelolaannya menggunakan serba modern, di Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020).


DARA | SUBANG – Jagung hibrida itu ditanam di atas lahan seluas 100 hektar dengan umur tanaman bervariasi dari umur tujuh hingga 85 hari.

Tujuan utama dari PT SIP tersebut adalah menghasilkan tanaman jagung yang dapat dibuat silase untuk pakan ternak sapi.

PT SIP sudah membuat jadwal untuk panen yang bisa dilaksanakan setiap hari, minimal satu hari bisa memanen satu hektar jagung dengan umur 85 hari.

Produksi yang dihasilkan berupa silase atau jagung yang dicacah yang langsung dijadikan bahan pakan ternak.

Keunggulannya sistim tanam sudah menggunakan mekanisasi dari mulai pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan pengairan.

Paling menonjol adalah penggunaan pengairan dengan menggunakan sprinkle irigasi dengan sistem pivot. Panjang satu buah pivot 400 meter.

Pivot tersebut dapat bergerak mengelilingi areal jagung seperti putaran jam seluas kurang lebih 50 hektar.

Menggunakan pivot,  kendala air bisa diminimalis, sehingga kapanpun akan tanam, air tersedia.

Foto: Deny Suhendar/dara.co.id

Selain dengan pivot irigasi yang TTS IP lakukan adalah dengan irigasi traveler, sehingga bisa berpindah tempat kemana yang dibutuhkan untuk disiram.

Sumber air yang digunakan adalah air irigasi yang diambil dari saluran tarum timur dengan menggunakan pompanisasi.

H Ruhimat sangat tertarik dengan teknik pertanian modern yang sudah diimplementasikan PT SIP tersebut. Ia berharap dapat lebih meningkatkan efisiensi dan lebih meningkatkan keuntungan bagi para petani, sehingga kedepan lebih banyak petani Subang yang memanfaatkan teknik pertanian modern dalam proses penggarapan.

Turut hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut Asda 1, Sekdis Pertanian, Camat Purwadadi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru