Melihat Pos Keuangan Gen Z, Milenial, dan Gen X: dari Angsuran hingga Investasi

Sabtu, 15 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Membicarakan keuangan cukup kompleks. Orang-orang mau bercerita soal membeli barang dengan kredit, tapi tidak tentang cara membayarnya.

DARA | Di sisi lain, saat menghadapi hal penting seperti pendidikan atau pensiun, tak sedikit yang mengakui uang
masih jadi masalah.

Jakpat dan Lintar Financial mengadakan survei untuk mengetahui tingkat literasi keuangan di tiap generasi. Laporan yang melibatkan 1295 responden ini menunjukkan apa saja kredit yang dimiliki, keikutsertaan kelas keuangan, dan rencana masa depan.

Angsuran, alokasi keuangan, dan kesiapan masa depan

Secara umum, kebanyakan responden tak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%).

Sementara itu sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit (CC), Kredit Tanpa Agunan (KTA), hingga kredit kendaraan bermotor. Lebih spesifik, 3 dari 10 orang memiliki angsuran CC/KTA dibawah Rp500 ribu per bulan.

Sebanyak 32% laki-laki dan 14% perempuan memiliki cicilan CC/KTA sebesar Rp1-1,25 juta.

Sementara, 40% responden mempunyai cicilan kendaraan sebesar Rp 500 ribu-1 juta, yang didominasi oleh Gen Z dan Gen X. Kebanyakan Millenial mempunyai cicilan kendaraan sebesar Rp 1-1,25 juta.

Selain angsuran, pos keuangan lain juga diperhatikan. Sebanyak 63% responden mengalokasikan pendapatan per bulan untuk ditabung.

Sementara, 27% melakukan investasi dan 17% menyisihkan uang untuk asuransi. Lebih detail, 4 dari 10 orang
menabung dengan nominal kurang dari Rp500 ribu per bulan. Hanya 10% yang bisa menabung di atas Rp2,5 juta.

Kemudian, sebanyak 70% responden berinvestasi di bawah Rp1 juta tiap bulan. Ada 9% responden yang mengaku berinvestasi dengan jumlah di atas Rp5 juta.

“Berdasarkan studi kami, kesadaran Gen Z dalam mengalokasikan uang untuk investasi, tabungan, dan asuransi masih lebih rendah dibandingkan kelompok lainnya. Ini mungkin karena pendapatan yang lebih rendah dan kurangnya pengalaman dalam mengelola keuangan,” tutur Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna.

“Apalagi mereka juga memiliki cicilan seperti cicilan kendaraan, sehingga edukasi mengenai alokasi keuangan perlu ditingkatkan,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (15/6/2024).

Berbicara mengenai persiapan masa depan, persentase menikah (59%) dan berkeluarga (64%) hampir dua kali lipat dibandingkan melanjutkan pendidikan tinggi (28%) dan mendanai pensiun (37%). Hal ini berlaku untuk kedua jenis kelamin.

Rinciannya, 2 dari 3 laki-laki siap membangun keluarga dan hanya seperempat perempuan yang siap secara finansial untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Literasi keuangan

Tiga dari 10 orang mengklaim diri mereka terampil mengelola keuangan, artinya mereka dapat menyisihkan dana untuk biaya-biaya tertentu. Angka ini selaras dengan keikutsertaan dalam kelas keuangan. Hanya 19% responden yang mengaku pernah mengikuti kelas keuangan.

Ini berarti masih banyak masyarakat Indonesia yang belum teredukasi mengenai pentingnya perencanaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari, yang berdampak besar jika mereka dalam posisi tidak siap menghadapi kondisi keuangan yang buruk.

“Salah satu perencanaan keuangan yang penting adalah persiapan dana pensiun. Meskipun mayoritas Gen Z dan Milenial mengaku belum siap pensiun, faktanya sebanyak 56% Generasi X yang secara usia lebih matang juga merasa belum siap untuk pensiun. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi keuangan yang lebih intensif,” kata Hasna.

Apa saja alokasi keuangan lain yang juga sudah disiapkan? Apakah itu tabungan, investasi, atau asuransi? Dapatkan hasilnya dengan data mendetail dalam laporan Jakpat “Discovering Financial Literacy in Indonesia” pada tautan berikut: https://blog.jakpat.net/discovering-financial-literacy-in-indonesia/

Editor: denkur

Berita Terkait

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi
FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National
Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:53 WIB

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:36 WIB

KAI Bersama UMKM Binaan Turut Serta dalam Program Pelatihan “UMKM Naik Kelas” untuk Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:54 WIB

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB