Memanfaatkan barang bekas stik ice cream menjadi sebuah karya seni yang diberikan kepada anak-anak panti. Begitulah judul kegiatan yang kami gelar di sebuah panti asuhan di Depok.
DARA – Diharapkan dapat mengedukasi dan menumbuhkan kreatifitas anak sejak usia dini.
Kami juga mengajarkan pentingnya daur ulang dalam meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Sekaligus mengajarkan bahwa buat apa membeli kalau masih bisa diperbaiki atau didaur ulang.
Kegiatan yang kami laksanakan ini tidak terlepas dari bimbingan dosen pembimbing kami yaitu Ibu Fitriyah Spd, M,pd.
Terimakasih kami ucapkan juga kepada beliau yang telah membimbing kami sampai kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Dalam konteks membangun kreativitas kami sebagai mahasiswa sedikit mengecilkan kreativitas individu karena kami tidak ingin mengembangkan kreativitas individu melainkan kelompok atau tim.

Kami selaku mahasiswa/i Universitas Pamulang menyampaikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan dan tidak membuang barang yang masih dapat didaur ulang contohnya yaitu stik es krim salah satu sampah yang mudah didaur ulang. Maka dengan itu kami menyediakan satu ruangan khusus untuk memilah beragam jenis sampah.
Jadi barang sudah tidak terpakai bisa diolah kembali untuk barang yang lebih berguna dan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengabdian masyarakat, seperti memperluas jaringan bagi mahasiswa, melatih menggunakan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan serta meningkatkan rasa kepedulian kami terhadap lingkugan maupun masyarakat disekitas kami.
Banyaknya masyarakat menganggap bahwa mahasiswa adalah person yang paling cerdas di lingkungan sekitar mereka atau tempat tinggal mereka.
Mahasiswa sering disanjung-sanjung dan mendapat posisi yang tinggi dihati masyarakat. Namun itu adalah kondisi masa lalu. Masa ketika mahasiswa memang masih dekat dan sering melakukan pekerjaan secara bersama-sama dengan masyarakat. Saking dekat dengan masyarakat sampai-sampai masyarakat menganggap mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat atau keluarga walaupun bukan berasal dari lingkungan yang sama.
Dengan diadakannya kengiatan ini adalah salah satu pendekatan struktur organisasi kemahasiswaan yang secara umum dianut oleh kampus-kampus di seluruh Indonesia.
Struktur yang dimaksud adalah Senat Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
Kegiatan PKM dilakukan Minggu 24 Oktober 2021 pukul 08.00 pagi di Yayasan Asarama Yatim Piatu Hidayatulloh, Depok. Dimulai dengan sambutan ketua sekaligus pendiri Yayasan Asrama Yatim Piatu Hidayatulloh yaitu bapak H Murtado. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dosen pembimbing kami. Setelah itu perkenalan mahasiswa dan anak-anak yayasan.
Kegiatan kami mengikutsertakan 50 anak berusia 9-13 tahun. Selajutnya melakukan pratek pembuatan kerajinan dari stik es krim yang berupa tempat pensil/pulpen semua anak-anak dibimbing oleh mahasiswa/I dalam
membuat kerajinan tersebut.
Dalam rangkaian acara kami menyempatkan untuk membagikan makanan sebagai makan siang dan beberapa Games berhadiah Doorprize yang sudah disiapkan oleh mahasiswa untuk anak-anak lalu acara ditutup oleh Mahasiswa dan ketua Yayasan Asrama Yatim Piatu Hidayatulloh.
Kepada yayasan pun kami berikan hadiah berupa beberapa sembako dan lainnya sebagai ucapan terimakasih kepada Yayasan Ashaabul Ardhi yang telah menerima kami dengan baik dan mengizinkan kami mengajarkan beberapa ilmu yang bisa kami sampaikan kepada anak-anak disana.***
Penulis: Sugiarti, Imas, Yunus , Rio, (Program Studi S1 Akuntansi, Universitas Pamulang)
Editor: denkur