“Pembukaan taman akan kami lakukan simulasi terlebih dahulu, SOP akan dibuat untuk diberlakukan agar aktivitas di taman tetap memenuhi standar kesehatan maksimal,” kata Oded M. Danial.
DARA | BANDUNG – Memasuki masa adaptasi kehidupan baru (AKB) atau new normal, taman-taman di Kota Bandung, Jawa Barat, masih sepi pengunjung. Berdasarkan pantauan di sejumlah taman, seperti Alun-alun Kota Bandung, Taman Vanda, Taman Sejarah, dan Taman Superhero, Senin (29/6/2020), suasana belum terlalu ramai.
Seperti di Alun-alun Kota Bandung, tampak pintu masuk ke dalam taman masih ditutup, keramaian hanya terjadi di luar. Namun, jumlah orang yang datang pun tidak sebanyak biasanya, mayoritas pedagang asongan. Sementara, di Taman Superhero terlihat sejumlah pengunjung yang membawa anak-anaknya untuk bermain di tempat tersebut.
Irna (32), salah seorang pengunjung, mengaku sengaja membawa anaknya ke tempat ini untuk mengisi liburan. Selain menyegarkan pikiran, taman dinilai murah meriah dibanding ke pusat perbelanjaan.
“Ya biar anak tidak bosen di rumah terus. Makanya saya sengaja mengajak ke sini,” kata Irna saat ditemui di Taman Superhero, Jalan Cihapit, Kota Bandung, Senin (29/6/2020).
Sementara itu, taman-taman di sekitar kantor Pemerintah Kota Bandung atau Balai Kota, seperti Taman Vanda maupun Taman Sejarah, masih sepi pengunjung. Hal ini dikarenakan kebijakan Pemkot Bandung yang belum membuka taman, meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah tidak dilakukan.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, masa AKB, operasional perniagaan yang semula hanya sampai pukul 20.00 WIB kini diperpanjang menjadi pukul 21.00 WIB. Kemudian kapasitas pengunjung di mal, toko mandiri, kafe ataupun restoran bertambah menjadi 50 persen. Peningkatan kapasitas juga diberikan bagi ruang ibadah menjadi 50 persen.
“Kapasitas pembukaan ruang-ruang aktivitas masyarakat bisa di 50 persen. Namun ada beberapa sektor yang tidak diizinkan dulu yaitu sektor pendidikan, car free day, tempat hiburan, tempat olahraga (gym), dan bioskop,” tegas Oded.
Meski sejumlah ruang beraktivitas sudah mulai direlaksasi, namun Oded memastikan taman masih belum dibuka. “Pembukaan taman akan kami lakukan simulasi terlebih dahulu, SOP akan dibuat untuk diberlakukan agar aktivitas di taman tetap memenuhi standar kesehatan maksimal,” kata Oded.***
Wartawan: Avila Dwiputra | Editor: Muhammad Zein