Memasuki AKB, Sejumlah Taman di Kota Bandung Masih Sepi

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman Superhero Kota Bandung. (Foto: Avila Dwiputra/dara.co.id)

Taman Superhero Kota Bandung. (Foto: Avila Dwiputra/dara.co.id)

“Pembukaan taman akan kami lakukan simulasi terlebih dahulu, SOP akan dibuat untuk diberlakukan agar aktivitas di taman tetap memenuhi standar kesehatan maksimal,” kata Oded M. Danial.


DARA | BANDUNG – Memasuki masa adaptasi kehidupan baru (AKB) atau new normal, taman-taman di Kota Bandung, Jawa Barat, masih sepi pengunjung. Berdasarkan pantauan di sejumlah taman, seperti Alun-alun Kota Bandung, Taman Vanda, Taman Sejarah, dan Taman Superhero, Senin (29/6/2020), suasana belum terlalu ramai.

Seperti di Alun-alun Kota Bandung, tampak pintu masuk ke dalam taman masih ditutup, keramaian hanya terjadi di luar. Namun, jumlah orang yang datang pun tidak sebanyak biasanya, mayoritas pedagang asongan. Sementara, di Taman Superhero terlihat sejumlah pengunjung yang membawa anak-anaknya untuk bermain di tempat tersebut.

Irna (32), salah seorang pengunjung, mengaku sengaja membawa anaknya ke tempat ini untuk mengisi liburan. Selain menyegarkan pikiran, taman dinilai murah meriah dibanding ke pusat perbelanjaan.

“Ya biar anak tidak bosen di rumah terus. Makanya saya sengaja mengajak ke sini,” kata Irna saat ditemui di Taman Superhero, Jalan Cihapit, Kota Bandung, Senin (29/6/2020).

Sementara itu, taman-taman di sekitar kantor Pemerintah Kota Bandung atau Balai Kota, seperti Taman Vanda maupun Taman Sejarah, masih sepi pengunjung. Hal ini dikarenakan kebijakan Pemkot Bandung yang belum membuka taman, meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah tidak dilakukan.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, masa AKB, operasional perniagaan yang semula hanya sampai pukul 20.00 WIB kini diperpanjang menjadi pukul 21.00 WIB. Kemudian kapasitas pengunjung di mal, toko mandiri, kafe ataupun restoran bertambah menjadi 50 persen. Peningkatan kapasitas juga diberikan bagi ruang ibadah menjadi 50 persen.

“Kapasitas pembukaan ruang-ruang aktivitas masyarakat bisa di 50 persen. Namun ada beberapa sektor yang tidak diizinkan dulu yaitu sektor pendidikan, car free day, tempat hiburan, tempat olahraga (gym), dan bioskop,” tegas Oded.

Meski sejumlah ruang beraktivitas sudah mulai direlaksasi, namun Oded memastikan taman masih belum dibuka. “Pembukaan taman akan kami lakukan simulasi terlebih dahulu, SOP akan dibuat untuk diberlakukan agar aktivitas di taman tetap memenuhi standar kesehatan maksimal,” kata Oded.***

 

Wartawan: Avila Dwiputra | Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:17 WIB

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Berita Terbaru