Membongkar Bisnis “Pengantin Pesanan” di Kalimantan Barat

Selasa, 25 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: tribunnews

Ilustrasi: tribunnews

DARA | JAKARTA – Jajaran Polda Kalimantan Barat berhasil membongkar bisnis ‘pengantin pesanan’. Delapan pria asal Cina yang diduga terlibat berhasil ditangkap, termasuk seorang perempuan berinisial AS (24) yang diduga menjadi korban bisnis itu.

Warga Tiongkok berinisial TSB juga ditangkap. Ia berperan sebagai wali nikah. Sedangkan tujuh pria lainnya adalah sebagai mempelai yaitu QBY, BYF, MXB, TX, ZJC, SZJ dan LJZ.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, korban dan delapan pria China ditangkap bersamaan dengan seorang pria WNI berinisial AM sebagai mak comblang dalam bisnis tersebut.

Dikutip dari detikcom, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dalam konferensi pers-nya mengungkapkan adanya praktek TPPO 29 perempuan WNI yang dijadikan pengantin pesanan di China. Data tersebut diperoleh berdasarkan pengaduan korban sepanjang 2016-2019.

“Sebanyak 13 perempuan asal Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dan 16 orang perempuan asal Jawa Barat yang jadi korban,” ujar Sekjen SBMI Bobi Anwar Maarif.

Bobi menduga pengantin pesanan merupakan modus dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), sebab ada proses yang mengarah ke perdagangan yang terencana. Korban dijanjikan akan menikah dengan orang kaya asal China dan iming-iming dijamin seluruh kebutuhan hidup korban dan keluarganya. Namun, sesampai di China, korban malah dipekerjakan dengan durasi waktu yang lama.

Sementara itu Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles mengatakan, hasil pemeriksaan terungkap, AM mak comblang itu, selalu mengiming-iming uang Rp20 juta kepada wanita Indonesia yang hendak dijual ke seorang pria asal Cina.

“Tersangka mulai berbisnis sejak Mei 2019 dan mendapatkan keuntungan kurang lebih Rp 70 juta dari setiap korban wanita yang berhasil dikirimkan ke Tiongkok,” ujarnya seperti dilansir detikcom.

AKBP Donny mengatakan, berdasarkan pengakuan AM, perempuan-perempuan Indonesia yang hendak dinikahkan itu diantarkan seseorang kepada tersangka. Kemudian tersangka menjodohkan dengan pria China yang menggunakan jasa pengantin pesanan.

“Cara merekrut korban dengan meminta bantuan mak comblang lainnya untuk dicarikan korban calon pengantin. Mak comblang itu membawa korban bertemu dengan tersangka AM, lalu tersangka AM menjodohkan korban dengan pria WNA,” ujar Donny.

Kepada korban, AM mengatakan uang Rp 20 juta akan diberikan jika korban bersedia menikah dan kehidupan layak di China.

“Pembayarannya awal Rp 10 juta sebagai uang muka dan Rp 10 juta akan diberikan lagi setelah dibuatkan paspor, di mana sebelumnya tersangka meminta KTP, KK, AKTA korban untuk syarat pembuatan paspor,” ujar Donny.***

Editor: denkur

Sumber: detikcom

Berita Terkait

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Selasa, 8 April 2025 - 12:28 WIB

Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB