Penagihan dan pembayaran merupakan dua aspek krusial dalam menjalankan transaksi bisnis, tetapi seringkali menjadi hambatan yang signifikan bagi banyak perusahaan.
DARA | Kendala-kendala seperti proses manual yang rumit, keterlambatan dalam pembayaran, serta risiko kesalahan administratif dapat berdampak besar pada arus kas perusahaan dan pertumbuhan bisnis.
Kesadaran akan pentingnya solusi yang dapat menyederhanakan dan mempercepat proses pengelolaan invoice dan pembayaran bisnis semakin meningkat di kalangan para pemimpin perusahaan rintisan, seperti yang diamati oleh Yosia Sugialam, CEO dan Co-Founder Paper.id.
Berdiri sejak tahun 2016, Paper.id merupakan platform pembayaran digital B2B terbesar di Indonesia yang melayani lebih dari 100 ribu bisnis, termasuk J&T Cargo, Shipper, Kopi Kenangan, dan lainnya.
Paper.id hadir sebagai solusi yang meng-otomatisasi proses penagihan, pembayaran, hingga pembuatan laporan keuangan sederhana, dan akuntansi.
Paper.id membantu bisnis di Account Payable (AP) & Account Receivable (AR), baik itu klien yang ingin menerbitkan tagihan kepada kliennya maupun membayar pemasok.
Dengan menggunakan Paper.id, proses penerbitan faktur (Invoice) dapat dilakukan secara digital, begitu juga dengan proses rekonsiliasinya.
Pengguna juga dapat mengakses puluhan metode pembayaran, termasuk pembayaran melalui kartu kredit dan
pendanaan berbasis invoice yang memberikan tempo pembayaran lebih panjang.
Paper.id juga memiliki beberapa kemitraan strategis, termasuk kerja sama co-brand dengan BRI (Bank Rakyat Indonesia) untuk meluncurkan PAPERCARD, yang merupakan kartu kredit Visa Platinum Bisnis pertama di Indonesia.
Selain itu, Paper.id juga memiliki kemitraan dengan perbankan lainnya seperti UOB, Bank MNC, BNI, dan JCB. Melalui beragam kerja sama dan inovasi dalam perusahaan yang ia pimpin, Yosia Sugialam bertekad untuk mendorong digitalisasi bisnis secara menyeluruh di Indonesia.
Yosia Sugialam terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-96 melalui International Selection Panel (ISP) ke-98 yang diselenggarakan di Ha Long Bay, Vietnam pada tanggal 25-27 Maret 2024.
Ini merupakan pengakuan terhadap pencapaian dan visi Yosia yang sejalan dengan misi Endeavor secara global.
Yosia mengungkapkan, “Saya sangat senang dan terhormat atas terpilihnya saya sebagai Endeavor Entrepreneur. Ini adalah babak baru dalam perjalanan kewirausahaan saya, dan saya berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi industri dan ekosistem kewirausahaan di Indonesia bersama Endeavor.”
Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia, menyambut Yosia dengan antusias.
“Kami bangga melihat Yosia Sugialam menjadi bagian dari jaringan Endeavor setelah melalui beberapa tahap seleksi secara lokal dan global selama 6 bulan terakhir. Yosia tidak hanya mencerminkan sosok “founder” perusahaan rintisan yang inovatif dan luar biasa, namun juga seorang leader yang humble, sangat ingin menerima masukan dan bertumbuh secara perusahaan dan personal sehingga Yosia sangat sejalan dengan misi Endeavor,” ujar Devina.
“Dukungan global di lebih dari 40 negara dan 3000 mentor yang kami tawarkan akan membantu Yosia dan Paper.id dalam mencapai potensi sepenuhnya dan menjadi role model bagi perusahaan rintisan lain di Indonesia yang tentunya mempunyai semangat dan visi misi yang sama dengan Endeavor,” imbuhnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2024).
Penjurian dalam Endeavor International Selection Panel dilakukan cukup ketat lewat keberadaan panelist yang kompeten dari mancanegara, seperti Christopher Schroeder (Venture Investor of Next Billion Ventures), Vu Lam (CEO of Katalon – Endeavor Entrepreneur and Endeavor Vietnam Board Member), Giang Pham (Co-Founder & CXO, Genetica – Endeavor Vietnam Board Member), Rob Coneybeer (Founder of Shasta Ventures), Oliver Rippel (Co-Founder & Partner of Asia Partners), dan Joanna Rees (Executive Chairman of West Global – Endeavor Global Board Member).
Endeavor Entrepreneur dipilih berdasarkan kriteria ketat dan komitmen mereka terhadap pertumbuhan bisnis yang berdampak tinggi. Mereka harus memiliki visi yang besar, kualitas kepemimpinan yang kuat, serta komitmen untuk berbagi pengetahuan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan sesama penemu perusahaan rintisan untuk menciptakan ekosistem startup yang saling mendukung.
Yosia Sugialam sendiri terpilih atas dasar kesepakatan para panelis dan tim juri, dengan penekanan pada dampak yang dihasilkan oleh Paper.id sesuai dengan misi Endeavor untuk mempromosikan “High-Impact Entrepreneurship”.
Dengan bergabungnya Yosia Sugialam, hingga kini sudah ada 96 Endeavor Entrepreneur yang berhasil tercetak. Beberapa founders yang sudah menjadi Endeavor Entrepreneur diantaranya pendiri dan CEO eFishery, Kopi Kenangan, Bobobox, Kitabisa.com, Paxel, Waresix, AwanTunai, Pinhome, Buttonscarves, serta lainnya.***
Editor: denkur