Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menggelar peringatan 1 tahun ditetapkannya penca silat menjadi Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia oleh Unesco. Peringatan itu dikemas dalam gelar virtual yang bertajuk Menuju Hari Penca Jawa Barat.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, sudah seharusnya bangsa Indonesia khususnya warga Jawa Barat bersyukur dan berbangga hati, karena satu karya budaya asal Jabar kembali menjadi warisan budaya dunia.
“Bangga, penca silat menjadi warisan budaya dunia. Banyak filosofi yang diambil dari pencak silat, yaitu ngawangun manusa anu manggapulia (membangun manusia mulai). Membentuk pribadi unggul tidak hanya membutuhkan raga yang sehat, namun juga jiwa yang matang, yang berakar pada jati dirinya. Dan jati diri masyarakat berakar kuat pada budayanya,” ujar Ridwan Kamil, dalam keterangan resminya, Jumat (11/12/2020).
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengajak masyarakat Jabar dan Indonesia untuk dapat memaknai filosofi tujuan tradisi penca silat.
Sementara itu, Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menjelaskan, penca silat sudah sejak lama hadir di Tatar Pasundan dan telah menjadi tradisi yang berakar pada kearifan masyarakat lokal.
“Seni, bela diri dan filosofi kehidupan warga Jawa Barat erat terkait dengan tradisi penca. Tidak hanya kekuatan fisik melainkan ketajaman emosi dan kepekaan terhadap unsur keindahan menjadi hal mendasar bagi para jawara ini. Oleh karena itu, melalui tradisi penca, dapat dibentuk pribadi-pribadi yang kuat secara fisik, tangguh, mandiri, sekaligus memiliki empati dan peka terhadap lingkungan disekitarnya,” ujarnya.
Dedi pun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Jawa Barat, jajaran pengurus dan keluarga besar IPSI Jawa Barat dan PPSI Jawa Barat, padepokan/paguron, pegiat budaya dan tradisi, media, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara peringatan 1 tahun ditetapkannya pencak silat sebagai warisan budaya dunia.
Sedangkan, Kabid Kebudayaan Disparbud Jawa Barat Febiyani menambahkan, proses panjang yang dilalui sebuah karya budaya menjadi warisan budaya takbenda, apalagi hingga sampai diakui oleh dunia, dan merupakan upaya yang membutuhkan dukungan semua pihak.
Dijelaskannya, hingga tahun 2020 sebanyak 64 karya budaya Jabar telah ditetapkan menjadi wbtb Indonesia, dan tiga diantaranya telah diakui sebagai warisan budaya dunia.
Febiyani menjelaskan bahwa gelar virtual Menuju Hari Penca Jawa Barat, merupakan salah satu bentuk kerja sama Pemprov Jabar dengan PPSI Jabar dan IPSI Jabar sebagai organisasi yang mengampu penca, baik dari sisi tradisi dan budaya maupun prestasi dalam berkompetisi.
Gelar virtual ini akan ditayangkan pada 12 Desember 2020 bertepatan dengan hari penetapan tradisi pencak silat sebagai Intangible World Heritage oleh Unesco di Bogota Columbia, pada 12 Desember 2019.
Tayangan Menuju Hari Penca Jawa Barat ini dapat disaksikan pada tanggal 12 Desember 2020 di Sukabumi TV dan Inspira TV kota Bandung pukul 20.00-21.00, serta kanal YouTube Disparbud Jabar, Humas Jabar, Budaya Jabar, dan Budaya Saya pada pukul 20.00-21.00.***
Editor: denkur