Memperkuat Masyarakat Sipil untuk Menumbuhkan Kualitas Demokrasi

Kamis, 7 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Paramadina Institute of Ethic and Civilization (PIEC) bekerjasama dengan Yayasan Persada Hati gelar Kajian Etika dan Peradaban Edisi ke–24, dengan tema: “Memperkuat Masyarakat Sipil untuk Menumbuhkan Kualitas Demokrasi”.

DARA | Diskusi berlangsung secara luring dan dimoderatori Dr Sunaryo, di Ruang Kasuari–Grand Ballroom, Ambhara Hotel, Rabu kemarin.

Pipip A Rifai Hasan, PhD, (Ketua PIEC) mengatakan penguatan masyarakat sipil merupakan bagian dari upaya memelihara demokrasi. Isu ini diangkat untuk menjaga sejarah intelektual.

“Masyarakat sipil mempunyai peran besar dalam demokrasi, yakni untuk membatasi dan mengontrol kekuasaan. Persoalan yang terjadi saat ini adalah pelemahan suara-suara masyarakat sipil, dan dengan demikian mengancam demokrasi,” kata Pipip.

Usman Hamid, M. Phil, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia memberikan pandangan bahwa oligarki pada mulanya memang mengkhawatirkan proses demokratisasi karena mendorong antara yang diuntungkan dan yang tertindas.

“Maka dari itu, sistem ekonomi Indonesia merupakan kepanjangan dari sistem ekonomi global yang kapitalistik. Sistem kepartaian yang tidak ideologis, sehingga beraliansi kolusif, yang berkuasa dan tidak berkuasa saling berkaitan sehingga dikenal dengan kartel politik,” ujar Usman.

Banyak negara memberikan subsidi untuk partai politik, sehingga banyak partai politik mencari pendanaan sendiri dan berakhir dengan terlibatnya para tokoh dalam korupsi.

“Gejala-gejala kemunduran demokrasi itu ada pada sisi kebebasan politik yang mengalami regresi, masalah ekonomi, dan masalah sosial,” ujar Usman.

“Dalam konteks demokrasi sosial, memperlihatkan demokrasi indonesia mengalami kecacatan. Problem kemunduran demokrasi itu disebabkan oleh undang-undang yang represif, konflik di papua, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Usman Hamid berpandangan bahwa sebenarnya yang mendorong adalah sentimen politik yang populis. Ada beberapa tanda kenapa demokrasi mengalami regresi yaitu praktek represif membatasi kritik, penurunan kualitas partai politik, proses monopolisasi dan politisasi dalam media, pelemahan kelembagaan penegak hukum, dan polarisasi.

Narasumber lainnya Fachry Ali, MA, Cendekiawan Muslim, melihat tingkat sensitivitas yang dimiliki oleh The Jakarta Post sangat baik. Dalam pandangannya semakin otoriter pemerintah di kawasan Singapura, Malaysia, dan Thailand semakin laku far eastern economic review karena berfokus pada ekonomi dibandingkan dengan politiknya.

“Ketika demokrasi dilaksanakan, maka pada saat itu koran-koran yang bersifat kritis gagal. Kecuali jika memiliki modal yang sangat kuat,” kata Fachry Ali.

Lebih lanjut Fachry Ali mengatakan telah terjadi migrasi digital kedalam politik, yang sebelumnya kebijakan-kebijakan negaralah yang menciptakan konsolidasi modal secara besar-besaran.

“Negara yang lemah, kemudian konsolidasi kekuatan modal yang sudah berlaku sejak lama maka mereka merupakan aktor-aktor yang independen. Pada saat ini, bukan lagi mengenai state vs society. Kemudian yang terjadi saat ini adalah state vs society vs oligarki,” tuturnya.

Editor: denkur | Sumber: Rilis

Berita Terkait

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar
Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi
Ada Pergub Baru yang Perketat Aturan ASN Kawin Lagi, atau Cerai
Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus
Kapolri Ingin Kembangkan Direktorat PPA-PPO hingga Polda-Polres, Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
Rajin Gunakan MyPertamina, Konsumen Ini Menangkan Paket Haji Furoda
Hari Desa Nasional 2025, Sejumlah Menteri Bacakan Deklarasi Subang
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 21:18 WIB

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 19:26 WIB

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Januari 2025 - 09:16 WIB

Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:49 WIB

Ada Pergub Baru yang Perketat Aturan ASN Kawin Lagi, atau Cerai

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:01 WIB

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB