Mendag Sebut Penyebab Harga Gula Pasir Mahal

Selasa, 26 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto ilustrasi merdeka.com)

(Foto ilustrasi merdeka.com)

“Untuk operasi pasar ini akan sediakan empat ton gula pasir per hari. Kalau kurang akan ditambah. Ini terus menerus sampai harganya turun,” kata Agus Suparmanto.


DARA | JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Agus Suparmanto mengungkapkan penyebab harga gula pasir mengalami kenaikan belakangan ini. Menurutnya, masalah tersebut dipicu oleh harga gula pasir di tingkat produsen yang sudah mencapai Rp11 ribu per kilogram.

Dilansir cnnindonesia.com, harga tersebut sudah terlalu tinggi sehingga membuat gula pasir di tingkat konsumen mahal. Selain harga di tingkat produsen, masalah juga dipicu rantai distribusi gula yang panjang.

Faktor lain juga dipicu oleh pemberlakuan karantina wilayah di beberapa negara. Hal tersebut menghambat proses impor gula sehingga harganya di dalam negeri naik.

Agus mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut pihaknya menggelar operasi pasar. Kebijakan ditempuh setelah pada peninjauannya di salah satu pasar di Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu, ia menemukan harga gula pasir masih mencapai Rp16 ribu-Rp17 ribu per kilogram.

“Untuk operasi pasar ini akan sediakan empat ton gula pasir per hari. Kalau kurang akan ditambah. Ini terus menerus sampai harganya turun,” katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/5/2020).

Agus menyebut, operasi pasar digelar di beberapa titik seperti Pasar Jatinegara dan Bekasi. Selain operasi pasar, pihaknya juga menerjunkan Satgas Pangan untuk menekan harga gula.

Dirinya berharap upaya yang dilakukan dapat menurunkan harga gula hingga di tingkat konsumen. Harga gula pasir beberapa bulan belakangan ini memang melambung tinggi.

Di tingkat konsumen, bahkan harga gula sempat menembus Rp20 ribu per kilogram. Harga tersebut jauh di atas level eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500 yang ditetapkan pemerintah.***

Berita Terkait

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Bentengi Anak di Ruang Digital, Regulasi Baru Segera Hadir
Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:59 WIB

Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:49 WIB

Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 24 Februari 2025

Senin, 24 Feb 2025 - 07:12 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 24 Februari 2025

Senin, 24 Feb 2025 - 07:09 WIB