Mencekam, Sembilan Orang Tewas Perang AntarGeng di Lapas Filipina

Jumat, 9 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Mereka bisa saling menyerang dalam sekejap dengan nyaris tanpa provokasi. Hanya perlu satu pandangan yang dianggap pihak lain sebagai permusuhan,” ujar Chaclag.


DARA| FILIPINA- Perkelahian antarnarapidana lembaga pemasyarakatan di Filipina merenggut setidaknya sembilan nyawa, Jumat (9/10/2020). Dua geng napi di lapas tersebut, Sputnik dan Komando, saling menyerang menggunakan pisau buatan.

Insiden terjadi pada dini hari di lapas terbesar Filipina, Bilibid Baru, berlokasi di pinggiran Kota Manila.

Lapas itu menampung lebih dari 28.000 napi di bangunan yang dirancang untuk menampung 6.000 orang saja.

“Kami menghitung ada sembilan mayat. Mereka saling menikam memakai benda tajam buatan,” kata juru bicara Biro Lembaga Pemasyarakatan, Gabriel Chaclag, dikutip inews.id dari AFP.

Dia menambahkan, sejumlah napi dari kedua pihak terluka dalam perkelahian itu. Belum diketahui pasti pemicu kekerasan tersebut, namun perkelahian antargeng di sana bisa terjadi hanya karena masalah sepele.

“Mereka bisa saling menyerang dalam sekejap dengan nyaris tanpa provokasi. Hanya perlu satu pandangan yang dianggap pihak lain sebagai permusuhan,” ujar Chaclag.

Perkelahian terbaru ini merupakan yang paling mematikan sejak 2005, saat itu polisi menindak napi militan Islam di penjara Manila yang menewaskan 17 orang.

Kekerasan di lapas Filipina merupakan hal biasa, didukung oleh kondisi yang tak memenuhi syarat di mana satu sel terkadang diisi 5 kali lipat dari kapasitas normal.

Penjara-penjara di Filipina penuh sesak sejak Presiden Rodrigo Duterte memberlakukan tindakan keras terhadap pelaku kejahatan narkoba pada 2016.

Editor : Maji

Berita Terkait

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb
Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:37 WIB

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:11 WIB

Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:37 WIB

Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Berita Terbaru