Isi ulang air minum saat ini jadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana omzetnya saat bulan Ramadan?
DARA | Dulu air minum bisa didapat dengan mudah. Hanya mengambilnya dari sumur depan rumah lalu dimasukan ke dalam gentong.
Layak minum karena memang pencemaran lingkungan belum dikenal saat tahun 1980 an kebelakang.
Air minum tidak harus beli. Cukup dengan mengambilnya dari sumur rumah yang memang air bening dan tidak tercemar.
Sekarang air minum harus selalu beli. Memang nyatanya kini hampir susah mencari sumur-sumur yg airnya jernih dan layak minum.
Saking maraknya konsumen air minum maka menjamurlah depot-depot isi ulang galon. Omzetnya terus meningkat seiring pertambahan penduduk.
Ipin Aripin pemilik depot isi ulang air minum mengatakan, memang omzet air minum terus meningkat seiring penambahan jumlah penduduk yang juga meningkat.
Sehari Ipin melayani sekitar 80 masyarakat konsumen. Namun, saat bulan puasa tidak ada peningkatan signifikan.
“Bulan biasa dan bulan puasa sama saja. Rata-rata keluar 80 galon,” ujar Ipin.
Ipin mengatakan saat ini memang kebutuhan air minum isi ulang sangat utama.
Editor: denkur