Cara mengenalkan koperasi kepada anak-anak yang mengasyikkan. Saat ini banyak sekali anak-anak yang menyukai gim, karena itu melalui gim Dinas KUMKM Kota Bandung memperkenalkan koperasi melalui aplikasi gim yang dapat dimainkan baik saat online maupun offline.
PEMKOT Pemkot Bandung telah meluncurkan Go Coop di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Barat, Jalan Kawaluyaan Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/11/2019) kemarin. Aplikasi gim berbasis edukasi ini telah dapat diunggah di PlayStore.
Gim yang digagas oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung ini memiliki alur cerita tentang seorang anak yang berjuang masuk koperasi sekolahnya dengan menyelesaikan berbagai misi petualangan. Asyiknya, gim ini bisa dimainkan saat online maupun offline.
Peluncuran gim diresmikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M. Attauriq, Kepala Dinas KUMKM, Atet Dedi Handiman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, dan Sekretaris Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabani.
Atet Dedi Handiman, mengungkapkan, tujuan dibuatnya Go Coop yaitu meningkatkan pengetahuan tentang koperasi sekaligus cara untuk promosi dunia koperasi terhadap anak-anak.
“Pengenalan koperasi perlu dilakukan sejak dini agar rasa ingin berkoperasi berkembang seiring dengan berkembangnya pemikiran. Sehingga diharapkan akan muncul ide-ide baru untuk mengembangkan koperasi,” kata Atet.
“Gim tersebut juga dapat mengembangkan koginitif anak-anak. Karena mereka akan memperoleh informasi dari permainan. Lalu menirukan aktivitas dari permainan tersebut,” imbuhnya.
Hikmat Ginanjar mendukung hadirnya aplikasi berbasis edukasi tersebut. Pasalnya, dengan media digital, diyakini mampu mengasah kemampuan anak-anak dalam memahami koperasi.
“Meski masih di usia anak-anak, namun mereka harus mengenal koperasi. Seperti manfaat dan kegunaannya sehingga mampu menambahkan pengetahuan,” ujar Hikmat.
Ahmad Zabani juga menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut. Dengan menggunakan teknologi digital, mampu mempermudah anak-anak khususnya murid SD dan SMP untuk memahami koperasi.
“Kita dukung inovasi seperti ini. Sehingga anak sekolah lebih paham mengenai koperasi,” ujarnya.*
Sumber: humas.bandung.go.id | Editor: Ayi Kusmawan