Mengenal Megahnya SMP Prima Cendekia Islami, Sekolah Berbasis Teknologi Informasi dan Digital

Selasa, 15 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung megah SMP Prima Cendekia Islami (Foto: istimewa)

Gedung megah SMP Prima Cendekia Islami (Foto: istimewa)

Mengimbangi kemajuan teknologi di masa era revolusi Industri 4.0, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Prima Cendekia Islami, tampil sebagai sekolah Islam yang berbasis teknologi informasi dan digitalisasi. Begini pemaparannya.


DARA | BANDUNG – Basis teknologi informasi dan digitalisasi itu meluncur dalam seluruh proses pembelajaran dan pengadministrasian kelembagaan. Dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel dengan didukung penuh oleh fasilitas teknologi informasi terbaik dan terkini.

Pendiri Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami Prof Dr H Dadan Wildan, MHum mengatakan, era revolusi Industri 4.0 telah lahir diparuh pertama abad ke-21.

Era tersebut mengintegrasikan antara teknologi industri, teknik informatika, dan perkembangan teknologi jaringan internet dan digital.

“Revolusi Industri 4.0 dicirikan dengan adanya peningkatan digitalisasi industri didorong oleh peningkatan volume data, kekuatan komputasi digital, dan konektivitas jaringan, munculnya analisis, kemampuan dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) serta adanya pola interaksi baru antara manusia dengan mesin dan robotika,” kata Dadan melalui rilis yang diterima redaksi, Selasa (15/12/2020).

Dadan juga menjelaskan, di era revolusi industri 4.0, dunia pendidikan dituntut untuk berubah cepat. Inovasi dan digitalisasi sudah menjadi suatu keharusan, sehingga dunia pendidikan harus mampu menanggapi perubahan secara komprehensif dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari sektor publik, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil.

Seiring dengan itu, lanjutnya, pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 tetap tidak boleh lepas dari orientasi pendidikan yang bersifat universal yakni terwujudnya manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi ini.

Dadan menambahkan, Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami memiliki visi menjadi lembaga pendidikan unggulan untuk mendidik generasi muslim milenial Qurani yang religius, unggul, cerdas, dan berahlak mulia sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Dengan Misi, Mendidik siswa agar memiliki pribadi yang religius dan unggul dengan penguatan aqidah salimah, ibadah sohihah, akhlaqul karimah, serta memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan dan perkembangan zaman.

Mengembangkan potensi insani baik potensi kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional yang berilmu amali dan beramal ilmi.

Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif, dan inovatif, serta senantiasa menumbuhkan semangat kejujuran, keunggulan, dan kompetisi yang sehat bagi generasi milenial.

Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan di era Revolusi Industri 4.0.

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Tujuan dari Yayasan Pendidikan Prima Cendekia diantaranya menjadikan insan-insan cendekia muda sebagai shuratun mushagharatun an ‘al Islam wa hikmatuhu al-Asma, sehingga tercipta generasi ashabun dan hawariyyun Islam yang senantiasa iltizam terhadap risalah Allah SWT dan Sunnah Rasulullah.

Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan daya saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0.

Menyajikan layanan pendidikan berciri Islam yang berkualitas tinggi, untuk menghasilkan generasi unggul berwawasan global yang dan berdaya saing tinggi.

“Serta membangun lembaga pendidikan berciri Islam yang unggul, bermartabat, dan berkelanjutan dengan sistem tata kelola yang baik, amanah, jujur,dan terpercaya dan menyiapkan peserta didik ke jenjang berikutnya dengan lebih optimal agar benar-benar siap baik secara akademis maupun psikologis,” tegasnya.

Hal yang sama dikatakan Hj Siti Komariah kepala SMP Prima Cendekia Islami dalam proses pembelajaran, pihaknya mengacu pada kurikulum pendidikan yang dapat menjawab tantangan di masa depan dengan tetap mengedepankan kurikulum nasional yang “berwajah” Indonesia, yakni kurikulum yang berakar pada budaya bangsa.

“Kurikulum yang adaftif dan responsif terhadap perkembangan dan dinamika di era global dengan tetap berpijak pada landasan religiusitas sebagai pedoman hidup dimana wahyu memandu ilmu,” tuturnya.

Kurikulum yang pada praktiknya dirancang secara terpadu dalam proses pembelajaran multimedia dan digitalisasi untuk menyajikan proses pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif sekaligus menghasilkan hasil belajar yang memenuhi standar kompetensi.

“Implementasi kurikulum ditunjang oleh guru-guru yang mampu menerapkan metode pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran berpusat pada siswa (student centered learning), dan metode pembelajaran inovatif lainnya melalui pemanfaatan platform teknologi pembelajaran, learning management system, video conference, assesment tools dan bahan ajar multimedia,” ujarya.

Dia menambahkan, SMP Prima Cendekia Islami memiliki beberapa program unggulan dianataranya, sekolah Full Day School, Program Tahfizh dan Tahsin Al-Quran tiga jam perhari atau 15 jam per minggu.

Program Desain Grafis dan Robotika, Program Jurnalistik, Film, Radio Broadcasting, dan Enterpreneurship. Program Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR), Program Adiwiyata dan Sekolah Sehat, Olahraga dan Pencinta Alam, Rihlah dan Studi Banding di dalam dan luar negeri serta Program Kelompok Ilmiah Remaja, Study Club, Bahasa Asing, dan kelompok peminatan lainnya.

Siti Komariah menegaskan, sejalan dengan paradigma “Merdeka Belajar”, maka konsep guru mengajar diubah menjadi konsep belajar bersama. Guru menempatkan diri sebagai teman yang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

“Siswa bersama dengan guru menentukan bersama apa yang ingin dipelajari dan mempelajari pula kaitan antara materi yang dipelajari dengan realitas sehari-hari sebagai bentuk konkrit implementasi pendidikan yang memerdekakan. Inilah hakikat dari Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar,” katanya.

Melalui falsafah Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar, diharapkan baik para siswa maupun guru, akan lebih nyaman belajar dan mengajar, sehingga mampu menghasilkan berbagai prestasi nyata, aktualisasi diri, dan mengembangkan potensi pribadi. “Para siswa dan juga guru, menjadi manusia merdeka yang mampu merencanakan dan meraih apa yang dicita-citakannya,” ujarnya.

Untuk optimalnya pembelajaran, SMP Prima Cendekia Islami dilengkapi sarana dan prasarana diantaranya, fasilitas lingkungan penunjang penyelenggara pendidikan. “Sekolah kami memiliki fasilitas yang representatif, nyaman, dan menggunakan teknologi komputerisasi serta digitalisasi baik dalam proses administrasi maupun media pembelajaran dengan status tanah dan gedung sekolah milik sendiri,” katanya.

Dengan desain Gedung sekolah berwawasan lingkungan dengan didukung fasilitas teknologi informasi dan digitalisasi. “Seluruh bangunan gedung sekolah dirancang dengan memaksimalkan sistem pencahayaan dan sirkulasi udara alami, sehingga nyaman dan hemat energi dan seluruh ruang kelas dilengkapi sarana prasarana pembelajaran digital yang terkoneksi dengan internet,” tegasnya.

SMP Prima Cendekia Islami, katanya bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami yang berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0004139.AH.01.04.Tahun 2018. Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami beralamat di Kompleks Griya Prima Asri, Jalan Prima Raya A. No. 1, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

“SMP Prima Cendekia Islami sebagai sekolah digital untuk generasi muslim milenial Qur’ani didedikasikan untuk menghadirkan generasi muda muslim yang religius, unggul, cerdas, dan berakhlak mulia dengan tujuan utama mengarahkan potensi peserta didik agar menjadi insan-insan religius yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dalam setiap gerak langkah kehidupannya,” harapnya

“Keimanan dan ketaqwaan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Prima Cendekia Islami. Keunggulan, kecerdasan, dan akhlak yang mulia akan lebih optimal jika didasari oleh keimanan dan ketakwaan dengan paradigma wahyu memandu ilmu,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
FGD KKRA RA Menuju Lembaga Pendidikan yang Profesional
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB