Perkenalkan tokoh bernama Park Nam-ok yang diangkat kisahnya dalam bentuk seni pertunjukan teater musikal berjudul “Après Girl”.
DARA | Park Nam-ok adalah sutradara film perempuan Korea pertama (tahun 1950-an).
Pembahasan ini dihadirkan oleh Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) dengan menghadirkan pembicara Ko Yeon Ock selaku penulis naskah “Après Girl”.
“Après Girl dapat dimaknai sebagai citra baru terhadap seorang wanita yang sudah tidak terbelenggu lagi dalam citra wanita dari pandangan konservatif,” ujar penulis Ko Yeon Ock dalam acara Korean Culture Day bertema “K-Performance nan Memesona” pada 31 Juli 2024 di Ruang Multifungsi KCCI, Jakarta.
Ko Yeon Ock, yang hadir secara virtual menambahkan bahwa “Après Girl” adalah karya kolaborasi pertama oleh tiga lembaga kesenian yang berada di bawah naungan National Theater of Korea dalam sepuluh tahun terakhir.
Ada banyak hal menarik dari pertunjukan ini, baik dari cerita, musik, dan lainnya berpadu menjadi satu.
Selain “Après Girl”, KCCI juga memperkenalkan seni pertunjukan Korea atau K-Performance lain, seperti dari kategori teater, musikal, tradisional, non-verbal, dan lainnya. Keberadaan Daehakro di Seoul menjadi tempat yang tepat bagi yang ingin melihat dan menikmati secara langsung K-Performance di Korea.
Menyusul gelar wicara ini, KCCI akan mengadakan acara pemutaran tayangan “Après Girl” di salah satu bioskop di Jakarta pada bulan Agustus 2024.
Melalui acara ini, KCCI berharap masyarakat bisa menikmati secara langsung kisah “Après Girl” yang merupakan salah satu seni pertunjukan menawan dari Korea.***
Editor: denkur