Tidak ada catatan resmi tentang sejak kapan tradisi Munggahan itu ada. Lalu apa artinya Munggahan?
DARA | Munggahan adalah tradisi umat Islam di tatar Sunda dalam menyambut tibanya bulan suci Ramadhan.
Dari sisi bahasa Munggahan berasal dari kata Munggah. Artinya berjalan/naik atau keluar dari kebiasaan kehidupan sehari-hari.
Biasanya dalam Munggahan itu, sanak saudara, kerabat atau tetangga dekat berkumpul di suatu tempat untuk kemudian makan-makan.
Makanan yang disajikan adalah nasi liwet komplit dengan ikan asin, lalab-lalaban seperti jengkol, petai dan sambal terasi.
Keceriaan tergambar dalam momen tahunan tersebut dan Munggahan dilakukan sehari sebelum tiba Ramadhan, atau menjelang sahur pertama.
Munggahan tak hanya kumpul makan-makan, tapi ada juga yang sengaja datang ke tempat wisata menghabiskan waktu seharian. Masih dengan momen makan-makan yang dibawa dari rumah.
Lalu, ada juga Munggahan dilakukan untuk bersih-bersih masjid. Bahkan, ada yang mencuci karpet.
Namun, ada juga yang membersihkan makam keluarga.
Selebihnya, ada juga yang mandi keramas sebagai pelaksanaan sunnah Rasulullah SAW.
Terakhir Munggahan juga menjadi momen untuk saling meminta maaf kepada orangtua, teman, sahabat dan kerabat.
Editor: denkur