Mengenal Tugu Juang, Monumen Perjuangan Rakyat Bandung Selatan

Senin, 26 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tugu Juang Baleendah (Foto: Opik)

Tugu Juang Baleendah (Foto: Opik)

Tepat di pertigaan di kaki bukit, bertengger sebuah monumen yang dikenal bernama Tugu Perjuangan Bandung Selatan. Namun, ada juga yang menyebutnya Tugu Juang Siliwangi.


DARA – Tugu ini dibangun tanggal 20 Mei 1975 bertepatan dengan memperingati Hari Jadi ke-29 KodamVI/Siliwangi. Lokasinya berada di pertigaan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Tugu yang diresmikan Gubernur Jawa Barat masa itu yakni Aang Kunaefi dibangun dengan maksud untuk mengenang gigihnya perjuangan rakyat Bandung Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Tugu Juang Siliwangi ini tingginya kurang lebih 20 meter dan dipuncaknya terpasang Kujang, senjata tradisional Sunda atau Jawa Barat.

Di dalam tugu itu ada lima patung. Namun, tidak diketahui patung siapa. Selain itu ada relief yang menceritakan tentang para pejuang yang bertarung melawan penjajah.

Hingga kini tugu juang ini masih terlihat bertengger di kaki bukit kecil. Berdiri diantara rimbunan pohon dan rumput ilalang. Sesekali pihak pemerintah setempat membersihkan sampah-sampah yang kerap berserakan, lalu membabat rumput-rumput agar terlihat asri.

Setiap Minggu pagi, di depan tugu juang itu ada pasar tumpah yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Mereka pun sembari belanja selalu melihat dan menikmati pemandangan di seputar tugu juang itu.

Jika tugu juang ini terus dipelihara dan dilengkapi dengan berbagai goresan fakta sejarah perjuangan, maka generasi muda kedepan akan lebih mengenal tentang betapa herioknya perjuangan rakyat Bandung Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Apalagi jika wilayah sekitar tugu ditata dengan bagus hingga menjelma menjadi sebuah objek wisata edukasi, sudah barang tentu akan dikunjungi banyak orang, terutama anak-anak sekolah.

Editor: denkur | Wartawan: Opik

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 77 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru

Drs Djamu Kertabudi, M.si (Penulis, Pengamat Ilmu Pemerintahan dan Politik)

OPINI

Reaktivasi Jalur Kereta Api Cipatat-Padalarang

Kamis, 17 Apr 2025 - 10:48 WIB