Setiap tahun, Komunitas Kangen Chrisye (#K2C) punya tradisi memperingati hari wafat Chrisye yang jatuh pada 30 Maret. Namun untuk kali ini di tengah pandemi Covid-19 tradisi tahunan tersebut digelar secara digital.
DARA| JAKARTA- Ferry Mursyidan Baldan Penggagas #K2C mengungkapkan, biasanya peringatan itu dihelat lewat acara kecil, seperti pengajian bersama anak yatim, kumpul bersama kerabat keluarga Chrisye sambil berdoa dan mengenang lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Chrisye. Namun, karena Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 dengan terpaksa acaranya digelar secara digital.
Sebetulnya, lanjut Ferry peringatan wafat Chrisye tahun ini, sudah disusun. Sejumlah musisi seperti Erwin Gutawa turut terlibat. Mulanya acara akan diselenggarakan di sebuah café, di Jakarta Selatan dengan menggelar diskusi tentang Chrisye.
“Tetapi ada anjuran pemerintah bahwa kita boleh kumpul-kumpul dengan melibatkan orang banyak,” kata Ferry.
Namun, larangan berkumpul tadi, tidak membuat surut niat #K2C. Acara pun didesain ulang dengan menyajikannya dalam bentuk video. Pertanyaan dikirim via whatsapp lalu dijawab oleh narasumber seperti Erwin Gutawa, Candra Darusman, Keenan Nasution, juga James F Sundah.
“#K2C tetap merasa perlu membuat video ini, terlebih berkenaan dengan wafatnya isteri Chrisye, Mbak Damayanti Noor, pada 8 Februari 2020. Semenjak almarhum Chrisye berpulang di tahun 2007 hingga tahun 2019, Mbak Yanti selalu mensupport kegiatan #K2C. Dan kami menjadikannya sebagai representasi Chrisye,” ucap Ferry, seperti dikutip pikiranrakyat.
Yang terlihat unik, video yang sebagian telah diupload di YouTube tersebut, berisi lagu “Lilin-Lilin Kecil” karya James F Sundah, yang dibawakan oleh 16 orang wartawan hiburan di Jakarta. Dari kediaman masing-masing para wartawan bernyanyi dan merekamnya. Kemudian dikirim ke #K2C.
“Kami mengeditnya menjadi satu lagu yang utuh. Di luar pembuatan video, #K2C juga merancang kegiatan via social media yang telah diposting pada 30 Maret 2020,” ucap dia.
Ferry menyebut inti dari kegiatan ini adalah tetap mengingat dan tidak kehilangan momen dengan peringatan wafatnya Chrisye. “Dan yang penting lagi, kita ingin menegaskan bahwa, kita mempunyai legenda musik bernama Chrisye yang sudah 13 Tahun wafat, namun lagu-lagunya tetap dan terus berdiam di hati banyak orang hinga kini!,” ucap dia.
Berkenaan dengan itu, Anggota #K2C Gideon Momongan mengaku telah melobi sejumlah penyanyi dan musisi untuk membuat video dan membawakan lagu Chrisye dari rumah masing-masing, sekaligus menaikkan hastag #K2C #mengenangchrisye dan #dirumahaja. Menurutnya, mendengar lagu-lagu Chrisye via video musik semacam ini, bisa menjadi alternatif hiburan sehat, dan lebih personal.
“Bisa untuk menemani masyarakat yang sekarang dalam kondisi tetap harus berada di rumah!” ujar Gideon.
Editor : Maji