DARA | SANAA – Delapan puluh ribu anak balita tewas karena kelaparan. Itu terjadi di Yaman, negara yang terus dilanda konflik perang saudara.
Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guteres dalam konferensi donor di Jenewa Swiss, Selasa (26/2/2019) mengatakan, sekitar 360.00 anak di Yaman menderita akibat malnutrisi akut yang parah, berjuang untuk hidup mereka setiap hari. Sebuah laporan kredibel menyebutkan jumlah anak-anak di bawah usia lima tahun yang meninggal akibat kelaparan adalah lebih dari 80.000.
Guterres menambahkan, konflik Yaman juga telah meningkatkan jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal menjadi 3,3 juta orang. Angka tersebut menandai lonjakan tajam dari angka sebelumnya sebesar 2,2 juta orang tahun lalu.
PBB telah menyatakan situasi di Yaman terus memburuk dengan lebih dari 14 juta orang saat ini sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. “Lebih dari separuh dari semua fasilitas kesehatan tidak berfungsi, dan hampir 20 juta orang kekurangan akses ke layanan kesehatan yang memadai,” ujarnya. ***
Editor: denkur