Menghitung Peluang Pilkada Kabupaten Bandung

Sabtu, 5 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Djamu Kertabudi|Pengamat Politik dan Pemerintahan

Djamu Kertabudi|Pengamat Politik dan Pemerintahan

Dengan demikian, apabila dilihat dari pendekatan ini, tidak berlebihan apabila kemungkinan peluang yang diunggulkan ada di pasangan calon (Paslon) nomor 1 ini.


HARI  Ini, Sabtu 5 Desember 2020, merupakan hari terakhir masa kampanye. Selanjutnya 6,7,8 Desember masuk masa tenang, dan 9 Desemberl 2020 nanti sebagai hari pemungutan suara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung sebagai penyelenggara Pilkada dengan penuh optimistis mentargetkan partisipasi masyarakat pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai 70% lebih. Semoga saja hal ini tercapai. Meskipun banyak kalangan menanggapi pesimis karena faktor ekonomi masyarakat sebagai dampak penyebaran wabah Covid 19 yang lagi masa puncaknya.

Namun demikian dari konteks yang berbeda, kiranya siapa dari ketiga pasangan ini yang memiliki peluang unggul dan memenangkan kontestasi pilkada sebagai Paslon terpilih?.

Secara umum ketiga Paslon ini masih berpeluang untuk memenangkan pertarungan ini. Hal ini dapat dilihat dari sisi strategi dan karakter suara yang dimilikinya.

Paslon no.3 (Dadang Supriatna & Sahrul Gunawan) dari sisi marketing politik memiliki kreatifitas dan inovasi lebih unggul. Terutama dengan memanfaatkan secara optimal dunia Maya, seperti medsos, Facebook, media online dll.

Paslon No.2 (Yena Iskandar Ma’soem & Atep) terdapat momen yang diuntungkan. Dimana kedua Paslon lain beserta timsesnya seolah-olah merekalah yang bersaing untuk saling mengungguli.

Momen ini mengingatkan saat pilkada Paslon Gubernur/Wagub Jabar tahun 2009. Dimana pasangan Deni Setiawan & Iwan Sulanjana bersaing sengit dengan Pasangan Agum Gumelar & Nu’man Abdulhakim. Namun apa yang terjadi justru yang menang adalah pasangan Aher dan Dede Yusuf sebagai pasangan “underdog” ( tidak diperhitungkan).

Bagaimana dengan Nia Kurnia Agustina & Usman Sayogi?.

Paslon ini mampu memanfaatkan acara debat publik secara optimal untuk mempengaruhi publik bahwa Paslon ini pantas untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati periode selanjutnya.

Dari sisi akademis, sekurangnya ada dua parameter yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi. Yang pertama dari sisi personality. Sejauh mana kandidat mampu bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan yang menekannya. Bersikap tenang, bertutur runtut dan komunikatif, serta mengausai masalah.
Yang kedua, dari sisi ide dan konsep yang ditawarkan. Bersifat terukur, terstruktur, dan sistematis.

Maka dari itu, dapat dikatakan Paslon no.1 ini lebih unggul. Yang unik, Paslon ini diposisikan sebagai Sang Petahana. Sehingga permasalahan yang terjadi pada periode saat ini ditimpakan pada Paslon ini.

Namun Paslon no.1 mampu menjaga ritme dan menguasai masalah.
Faktor inilah yang dapat menjadi “a blessing in deguise” sebagai berkah tersendiri. Sehingga dapat berdampak positif bagi soliditas kekuatan petahana yang sudah terbina puluhan tahun terutama kalangan akar rumput.

Dengan demikian, apabila dilihat dari pendekatan ini, tidak berlebihan apabila kemungkinan peluang yang diunggulkan ada di Paslon no.1 ini.

Akhirnya ketiga Paslon ini telah berjuang seoptimal mungkin, hanya tinggal menunggu takdir Tuhan.

Mengutip pidato bersejarah Jenderal Monthgomery didepan pasukan sekutu yang dipimpinnya menjelang perang terakhir melawan pasukan Jerman pada perang dunia kedua di Normandia, “Kita memiliki semangat dan peralatan perang yang luar biasa, tapi kita tidak tahu Tuhan berada dipihak mana, mari kita berdoa dan akhiri perang ini”. Wallohu A’lam. Wassalam.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB