Tahun 2024, lakukan resolusi untuk memperbaiki gaya hidup biar lebih sehat dan umur panjang.
DARA | Resolusi apa yang harus dilakukan, terutama terkait kesehatan.
Berikut lima perubahan gaya hidup tahun 2024 yang direkomendasikan seorang dokter saraf dan pakar longevity, dr Brett Osborn, sebagaimana dikutip dara.co.id dari PMJNews melansir laman Fox News, Minggu (7/1/2024):
1. Makanan Berindeks Glikemik Rendah
Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dapat memicu terjadinya lonjakan kadar gula darah bila dikonsumsi. Sebaliknya, makanan berindeks glikemik rendah memiliki efek yang minimal terhadap fluktuasi kadar gula darah.
Mengonsumsi makanan berindeks glikemik rendah dapat menurunkan kadar insulin dan memicu penurunan kadar lemak di dalam tubuh. Di saat yang sama, massa otot akan tetap terjaga selama asupan kalori tercukupi.
Dokter Osborn merekomendasikan orang-orang untuk mendapatkan asupan karbohidrat dari sayur-sayuran. Selain itu, dokter saraf ini juga menganjurkan agar orang-orang menghindari karbohidrat sederhana dengan indeks glikemik di atas 40.
Selain itu, dr Osborn merekomendasikan agar lemak sehat lebih banyak dikonsumsi. Tujuannya adalah untuk melatih tubuh membakar lemak, alih-alih membakar gula. Asupan protein dalam jumlah sedang dari pangan hewani tanpa lemak juga perlu dilakukan untuk menunjang massa otot.
2. Utamakan Latihan Kekuatan
Massa otot yang menurun akibat proses penuaan tak hanya berkaitan dengan kerentanan tubuh, tetapi juga penurunan kognitif. Oleh karena itu, orang-orang perlu menjaga dan melindungi massa otot lewat latihan kekuatan.
“Faktanya adalah kemampuan Anda untuk menghalau penyakit seperti penyakit jantung dan kanker terletak pada massa otot Anda,” ujar dr Osborn.
Selain itu, latihan kekuatan juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan otak. Zat-zat kimia yang diproduksi saat latihan kekuatan bisa melindungi fungsi kognitif dan menunjang pembentukan daya ingat serta kemampuan belajar.
Latihan kekuatan bisa dimulai dengan yang paling mendasar terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu, intensitas latihan bisa ditingkatkan secara bertahap. Lima latihan kekuatan dasar yang efektif menurut dr Osborn adalah squat, bench press, deadlift, overhead press, serta pull-up/chin.
“Latihan-latihan ini tidak membutuhkan mesin mahal dan tidak spesifik pada satu gender,” kata dr Osborn.
3. Pantau Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi bisa terjadi tanpa memunculkan gejala berarti. Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mendeteksi tekanan darah tinggi adalah dengan melakukan pemantauan secara berkala.
Bila memungkinkan, dr Osborn menyarankan orang-orang untuk memiliki alat pengukur tekanan darah atau tensimeter di rumah.
Selain itu, penting juga melakukan beragam upaya untuk menjaga kadar tekanan darah tetap terkontrol. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah menerapkan pola makan yang sehat dan tidak tinggi garam, olahraga secara rutin, serta mengelola stres.
4. Cek Darah Secara Berkala
Skrining dan deteksi dini juga sebaiknya dilakukan melalui pemeriksaan darah secara berkala. Beberapa pemeriksaan darah yang disarankan oleh dr Osborn adalah tes HbA1c untuk melihat kontrol gula darah selama tiga bulan, tes profil lipid untuk melihat kadar kolesterol darah, dan tes CRP yang dapat memberikan gambaran terkait peradangan di dalam tubuh.
5. Manajemen Stres
Pengelolaan stres merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gaya hidup sehat. Kadar stres yang tinggi secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko hipertensi, resistensi insulin atau pradiabetes, hingga kadar testosteron yang rendah.
Kadar testosteron yang rendah dapat mempengaruhi kadar energi, libido, serta komposisi tubuh.
Ada beberapa aktivitas yang bisa membantu orang-orang mengelola stres dalam keseharian. Sebagian di antaranya adalah latihan bernapas dalam, yoga, meditasi, hingga beraktivitas di alam terbuka. Mendapatkan tidur yang cukup juga berperan penting dalam pengelolaan stres.
Editor: denkur | Sumber: PMJNews