Menikmati Hilangnya Kemeriahan Upacara Kemerdekaan di Upakarti

Senin, 17 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Verawati/dara.co.id

Foto: Verawati/dara.co.id

Tak ada lagi suara tetabuhan dan karnaval.  Tak terlihat lagi tumpah ruah masyarakat. Semuanya sepi, hilang kemeriahan. Begitulah suasana upacara memperingati Hari kemerdekaan Indonesia tahun ini di Kabupaten Bandung.


DARA | BANDUNG – Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan ada sejumlah acara yang kali ini ditiadakan. Semuanya gara-gara pandemi covid-19.

Namun, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak dan membiasakan diri untuk hidup tetap produktif di tengah pandemi covid-19 ini.

“Yang harus diisi memaknai hari kemerdekaan ke-75 tahun ini, kita harus terus semangat, kreatif, dan inovatif,” ujarnya usai melaksanakan upacara Kemerdekaan di Lapangan Upakarti, Soreang (17/8/2020).

Menurutnya yang terpenting saat ini adalah memperkuat perekonomian, dimana beberapa negara juga ambruk perekonomiannya. Ia berharap Kabupaten Bandung harus terus bangkit membangun ekonomi masyarakat disaat-saat pandemi covid-19.

“Kita ciptakan bagaimana pangan harus kuat, infrastruktur juga harus terus jalan walaupun anggaran tahun ini berkurang karena kondisi covid-19,” ujarnya.

Foto: verawati/dara..co.id

Meski saat ini masyarakat tengah kekurangan, tapi makna kemerdekaan jangan sampai berkurang sedikitpun, lanjut Dadang, kita harus ingat bagaimana para pahlawan berjuang untuk kemerdekaan kita pun tetap semangat.

“Hari ini kita berhadapan dengan wabah global dan persaingan ekonomi dunia, ini yang harus kita persiapkan, semangatnya harus sama dengan jiwa juang 45, atau membangun jiwa bhineka tunggal ika untuk kemajuan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Sebagaimana anjuran yang sudah disampaikan kepada Para Camat dan Kepala Desa, bahwa peringatan 17 Agustus ini boleh tetap dirayakan, namun makna yang harus di ambil lebih dalam adalah makna kemerdekaan dan misi kemerdekaannya, sehingga tidak boleh dilakukan dengan hura-hura atau kegiatan perlombaan dan sebagainya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, patuhi protokol kesehatan, dan lingkungan sekitar rumah, perkantoran atau tempat-tempat umum seperti pasar harus selalu disemprot desinfektan agar tetap steril.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama
Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 11:21 WIB

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga

Minggu, 20 April 2025 - 02:47 WIB

RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Berita Terbaru