Petani kopi tak melulu memikirkan hasil panen, tapi juga mengharapkan produk turunannya, dan ini bagus sekali, kata Calon Bupati Bandung Nomor Urut 1 NU Pasti, Kurnia Agustina Naser.
DARA | BANDUNG – “Hakekatnya kita tahu ketika kita mengelola bahan mentah, itu akan beda ketika kita mengurainya ke bentuk produk-produk kemasan yang lebih bisa ekseptable di pasaran dan marketable. Tinggal nanti pengelolaan secara managerialnya,” ujar Teh Nia saat blusukan ke Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan komunitas lingkungan, Kamis (12/11/2020).
Menurut Teh Nia, pembinaan yang dilakukan masih bersifat parsial. Dalam pengadaan bibitnya masih bermacam-macam. Padahal, yang diinginkan jenis spesialti yang pada hakekatnya mengutamakan homogen dalam tanamannya, tapi juga kualitasnya untuk rasanya harus tetap terjaga.
“Bisa mengikuti itu asal teman-teman mau membuka pikiran mengikuti festival yang dilakukan teman-teman komunitas kopi baik dari tingkat provinsi, nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Peluangnya sangat besar, kata Teh Nia, pasti dalam situasi pandemi akan agak turun. Karena pandemi hampir membentur semua sendi.
“Tapi tadi keinginannya wajib kita apresiasi. Ternyata Cimaung menyimpan banyak potensi,” ujarnya.
Teh Nia berjanji akan membuatkan satu wadah untuk menampung semua konsultasi atau curhatan UKM yang dinamakan Teknopark. Taman untuk teknologi yang memudahkan.
“Nanti teman-teman dari berbagai kalangan dan unsur bisa datang, sebab di dalamnya akan disiapkan incubator bisnis. Pastinya ini akan tersinergikan dengan teman-teman akademisi, komunitas, CSR dan lain sebagainya,” ujar Teh Nia.***
Editor: denkur