“Biaya surveinya memang lumayan mahal. Kita akan mengambil lembaga survei yang tergabung dalam asosiasi resmi.”
DARA | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menggaet lembaga survei, untuk menilai elektabilitas, akuntabilitas serta intensitas bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat yang mendaftarkan diri ke partainya.
Biaya survei tersebut diperkirakan antara Rp150-Rp200 juta, yang akan dibebankan pada para calon yang menyerahkan secara resmi berkas pendaftarannya.
“Biaya surveinya memang lumayan mahal karena kita akan mengambil lembaga survei yang tergabung dalam asosiasi resmi. Sebenarnya ada juga lembaga survei yang menawarkan Rp50 juta-an, namun kita ingin yang kredibel,” kata Ketua DPC Partai Demokrat KBB, Imam Tunggara, disela-sela penyampaian visi misi balon bupati/ wakil bupati ke Partai Demokrat KBB, Selasa (22/4/2024).
Tercatat ada 6 balon yang mengambil berkas pendaftaran ke Panitia Penerimaan Balon Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat ke partainya. Nanti biaya survei itu dibagi rata ke masing-masing balon.
Imam menyebutkan, hingga saat ini dari 10 orang yang mengambil berkas formulir pendaftaran, baru 6 orang diantaranya yang sudah mengembalikan berkasnya.
Nama-nama balon yang sudah mengembalikan berkas dan dinyatakan kelengkapannya, adalah Yanto “Steve Ewon”, Dansah Widansyah, Asep Ilyas, Aas Mohamad Asor dan terakhir Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latif.
“Penjaringan sudah dilaksanakan tanggal 1 sampai 7 April. Dari 10 orang yang daftar yang mengembalikan berkas 6 orang, terakhir Pak Pj,” ujar Imam.
Ia menegaskan, survei yang dilaksanakan tersebut, ingin mengetahui keseriusan para balon untuk maju dari partainya.
Selain itu, Demokrat mencari figur kuat yang bisa memenangkan pertarungan politik tersebut. “Kita melihat sejauhmana pandangan-pandangan para balon ini terhadap kondisi saat ini KBB saat ini. Ya tentunya calon dari kita harus menang,” tuturnya.
Menyadari jika Demokrat hanya menduduki 5 kursi di bangku legislatif, pihaknya belum menentukan untuk posisi bupati atau wakil bupati yang diusung partai ini.
Sementara ini, pihaknya telah melakukan komunikasi politik sebagai langkah penjajagan menuju koalisi gabungan parpol.
“Nanti kalau sudah ada kesepakatan dengan gabungan parpol, baru kita ajukan calon yang sudah kita seleksi,” katanya.
Sehubungan balon yang mendaftarkan diri ke partainya ada beberapa orang, maka tahap seleksi akan dilanjutkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jabar, kemudian ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
“Kita hanya melakukan penjaringan dan mendengar penyampaian visi misi balon. Selanjutnya dari balon ini, kita ajukan ke DPD untuk diambil 3 nama. Kemudian dari 3 orang itu, diajukan ke DPP untuk ditetapkan satu calon dari kita,” jelas Imam.***
Editor: denkur