Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo hadiri pelatihan, penyuluhan dan sosialisasi bidang hukum dan perlindungan masyarakat, di GOR Serbaguna Desa Balokang, Selasa (13/12/2022).
DARA | Bertindak sebagai narasumber kapolres menyampaikan materi tentang antisipasi curanmor, tilang (pelanggaran lalu lintas), penipuan investasi bodong, penindakan asusila, dan kondusifitas menjelang Pemilu 2024.
Kepala Desa Balokang, Idis dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada kapolres yang telah hadir dan berkenan memberikan materi dalam kegiatan tersebut.
Idis melaporkan dengan jumlah warga yang mencapai 1500 jiwa kondisi Desa Balokang relatif kondusif. Diharapkan dengan materi yang diberikan akan menambah pengetahuan dibidang hukum.
“Saat ini wilayah Desa Balokang terdiri dari lebih kurang 1.500 jiwa penduduknya, saat ini situasi kamtibmas dalam keadaan kondusif. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat serta menambah pengetahuan kita di bidang hukum,” ujar Idis.
Dalam paparannya kapolres menuturkan, secara keseluruhan di wilayah hukum Polres Banjar dalam keadaan cukup kondusif, sedangkan kasus curanmor dan asusila menjadi kasus yang menonjol di Kota Banjar.
Seiring perkembangan zaman dan era digital saat ini, warga masyarakat bisa saling berbagi informasi positif dan saling mengingatkan melalui aplikasi WA (Whatsapp) dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Petugas Polri merupakan bagian dari masyarakat, jadi mari kita bersama-sama dan bersinergi dalam menjaga kondusifitas,” ujar kapolres.
Kapolres juga menjelaskan tentang E-tilang yang sudah mulai diberlakukan di kota Banjar, dengan pemberlakuan tersebut nantinya para pelanggar akan mengalami pemblokiran pajak surat-surat kendaraan bermotor.
Kapolres mengingatkan para warga agar mengikuti peraturan lalu lintas agar tidak dikenai sanksi E-tilang.
Mengenai kasus asusila kapolres menyampaikan terjadi peningkatan kasus asusila di Kota Banjar, sehingga diimbau kepada para ibu agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak perempuannya. Pihak keluarga juga harus jeli melihat perubahan sikap dan perilaku dari anak yang menjadi korban tindak asusila.
“Korban asusila bisa terlihat dari gerak-geriknya, yang menjadi korban biasanya berperilaku yang tidak biasanya, seperti menjadi pendiam. Kita harus curiga dan harus perhatikan namun tidak boleh memojokan atau mengejeknya,” tuturnya.
Selanjutnya yang perlu diwaspadai saat ini adalah Penipuan Investasi Bodong, dimana penipuan investasi bodong di Indonesia sering terjadi, dengan iming-iming akan diberikan bunga sekian persen sehingga membuat tergiur oleh calon korban.
Pinjaman online (pinjol) ilegal pun menjadi pembahasan yang disampaikan kapolres, sudah banyak kasus dimana para korban pinjol ilegal justru dirugikan dengan penyebaran data pribadinya oleh oknum pinjol ilegal.
“Permasalahan ekonomi terjadi di daerah atau wilayah seperti pinjaman online (pinjol) ilegal perlu kita waspadai, jangan tergiur oleh sebuah uang dengan persyaratan memberikan identitas pribadi kita, yang nanti nya dapat disebarluaskan dengan berita negatif, ” katanya.
Menjelang Pemilu dan Pilkada yang akan diselenggarakan diselenggarakan pada 2024 mendatang, Kapolres mengingatkan kepada warga masyarakat agar jangan terlalu fanatik kepada salah satu paslon. Warga masyarakat hendaknya memilih calonnya sesuai hati nurani.
Paslon yang baik tentunya yang dapat menampung aspirasi, yang amanah, dan yang berperilaku baik. Kapolres mengingatkan jangan sampai kehidupan bermasyarakat kita terpecah belah yang disebabkan dengan perbedaan memilih paslon.
“Yang penting kita jangan mudah percaya dengan berita hoax atau berita yang belum tentu kebenarannya, tumbuhkan benteng yang kokoh pada diri kita,” ujarnya.
Editor: denkur