Menjadi Penyebab Banjir, Menteri PUPR Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung Tak Pantas

Rabu, 4 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir Gedebage, Bandung Jawa Barat (Ilustrasi Foto : bisnis.com)

Banjir Gedebage, Bandung Jawa Barat (Ilustrasi Foto : bisnis.com)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat marah dan menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak pantas sebagai proyek Rp60 triliun.


DARA| JAKARTA- Ini kritik Basuki karena proyek prestisius itu justru menjadi penyebab banjir di jalan tol Jakarta-Cikampek dan Purbaleunyi.

Proyek dengan nilai investasi fantastis itu pun telah disetop sementara. Yaitu selama dua minggu untuk bisa dilakukan evaluasi menyeluruh.

Merespons isu itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara lewat akun Instagram-nya. Budi menuturkan bahwa pihaknya juga telah meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaksanakan rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi dari Kementerian PUPR.

“Tujuannya agar proyek ini dapat segera dilanjutkan dan dapat selesai sesuai yang ditargetkan,” kata Budi dikutip VIVAnews, Rabu (4/3/2020).

Hasilnya, lanjut dia, PT KCIC pun berjanji akan menertibkan kontraktor dalam penggunaan bukaan maupun akses kerja di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.

“Mereka juga akan memastikan setiap bukaan jalan tol dilengkapi dengan rambu-rambu seperti, hose lamp, rotary lamp, safety fence, flagman, tire wash area, dan traffic control zone,” ujar Budi.

Tak hanya itu, PT KCIC pun disebut berjanji akan melakukan pemompaan air pada saluran drainase, pembersihan saluran drainase dan penumpukan material khususnya pada lokasi yang sempat tergenang air. Langkah lainnya adalah membuat temporary drainase, untuk mencegah terjadinya genangan air di jalan tol.

“Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR beserta seluruh pemangku kepentingan terkait, sepakat untuk secara bersama memantau perbaikan-perbaikan yang dilakukan PT KCIC. Semua langkah ini, dalam rangka menindaklanjuti catatan dari Komite Keselamatan Konstruksi,” tuturnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Kadis PU Kabupaten Sukabumi Jelaskan Penyebab Banjir di Desa Pondokkaso Tonggoh
Paripurna Dewan, Bupati Sukabumi Jelaskan Pentingnya Produk Hukum Daerah sebagai Instrumen Kebijakan
IPKD MCP Dilucurkan, Begini Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi
Bupati Sukabumi Dukung Lima Fokus Pembangunan Jabar Istimewa
Lengkap, Ini Isi Tanggapan Wali Kota Sukabumi atas Pandangan Umum Fraksi
Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi
Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:40 WIB

Kadis PU Kabupaten Sukabumi Jelaskan Penyebab Banjir di Desa Pondokkaso Tonggoh

Kamis, 6 Maret 2025 - 13:00 WIB

Paripurna Dewan, Bupati Sukabumi Jelaskan Pentingnya Produk Hukum Daerah sebagai Instrumen Kebijakan

Rabu, 5 Maret 2025 - 19:19 WIB

IPKD MCP Dilucurkan, Begini Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi

Rabu, 5 Maret 2025 - 19:08 WIB

Bupati Sukabumi Dukung Lima Fokus Pembangunan Jabar Istimewa

Rabu, 5 Maret 2025 - 19:03 WIB

Lengkap, Ini Isi Tanggapan Wali Kota Sukabumi atas Pandangan Umum Fraksi

Berita Terbaru

NASIONAL

Ini Pesan KH Ma’ruf Amin kepada Pengurus PWI Jaya

Kamis, 6 Mar 2025 - 18:58 WIB

Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Subandi (Foto: diskominfo Kabupaten Bandung)

BANDUNG UPDATE

Ratusan Desa di Kabupaten Bandung akan Dimekarkan dan Jadi Kelurahan

Kamis, 6 Mar 2025 - 16:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dan taklimat bersama jajaran kabinet Merah Putih di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

HEADLINE

Pemerintah akan Bangun Sekolah Rakyat

Kamis, 6 Mar 2025 - 12:54 WIB