Menjawab Tantangan Zaman 35 SMK di Jabar Diusulkan Berstatus BLUD

Selasa, 8 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kadisdik Jabar Dedi Supandi (Foto: dok/dara.co.id)

Kadisdik Jabar Dedi Supandi (Foto: dok/dara.co.id)

Menurut Dedi, untuk menjawab tantangan zaman di era disrupsi ini dibutuhkan individu dengan kemampuan tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya, maka mengupayakan hadirnya BLUD di sekolah.


DARA- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengusulkan 35 SMK di Jabar berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuannya, untuk meningkatkan potensi dan keterserapan lulusan SMK dalam dunia kerja serta berkontribusi mendongkrak perekonomian negara.

Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, proses menjadikan sejumlah SMK berstatus BLUD ini telah diupayakan sejak tahun 2021 lalu.

Adapun Bidang Keahlian SMK BLUD di Jabar, yaitu di sektor Agribisnis dan Agroteknologi, Bisnis dan Manajemen, Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Pariwisata, Seni dan Industri Kreatif, Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Sedangkan Produk unggulannya, antara lain Sari Buah Lemon, Layanan SmeaMart, Sosis Ikan, Edotel, Jasa Photography, Pemeliharaan Kendaraan,Content Creator Multimedia

“Sebanyak 35 SMK yang diusulkan berstatus BLUD ini terpilih karena memiliki potensi dan kesiapan. Di mana terpilihnya itu berdasarkan proporsi bidang keahlian, serta keterwakilan Cabang Dinas Wilayah,” ujar Dedi Supandi, Senin (7/2/2022).

Menurut Dedi, untuk menjawab tantangan zaman di era disrupsi ini dibutuhkan individu dengan kemampuan tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya, maka mengupayakan hadirnya BLUD di sekolah.

“Karena tujuan kita saat ini, sekolah vokasional bukan sekadar mencetak tenaga kerja yang andal. Selain itu diharapkan juga lulusannya mampu menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Dedi Supandi memastikan, pihaknya terus mendorong peserta didik lebih produktif baik itu dalam menciptakan inovasi terhadap barang dan jasa yang dihasilkan. Selain itu, menurut dia, upaya menghubungkannya dengan offtaker pun tidak kalah penting.

“Kami juga menjembatani produk maupun jasa yang dihasilkan SMK berstatus BLUD ini agar dapat menyentuh pasar yang lebih luas,” katanya.

Sebelumnya, Dedi Supandi meninjau Teaching Factory di SMKN 9 Bandung di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022). Pada kesempatan itu, hadiri pula Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja,

Adapun Teaching Factory yang ditinjau pada salah satu SMK yang diupayakan berstatus BLUD tersebut, yaitu mulai dari kompetensi keahlian Usaha Perjalanan Wisata, Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, Patiseri, Kecantikan Kulit, Kecantikan Rambut, Busana Butik, hingga Desain Komunikasi Visual.

“Di SMKN 9 ekosistemnya sudah terbentuk. Insya Allah, bersama Kadisdik, kalau sudah jadi BLUD, kita bantu bagaimana produk-produk yang dihasilkan tersalurkan dengan baik,” ujar Setiawan.

Berikut ini adalah 35 SMK yang diusulkan menjadi BLUD, yaitu SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor, SMKN 3 Kota Bogor, SMKN 1 Kota Depok, SMKN 1 Kota Bekasi, SMKN 1 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, SMKN 1 Majalengka, SMKN 1 Losarang Kabupaten Indramayu, SMKN 1 Kota Cirebon, SMKN 1 Mundu Cirebon, SMKN 1 Kuningan, SMKN 3 Kuningan, SMKN 1 Karawang, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 2 Subang, SMKN 1 Kota Sukabumi, SMKN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi, SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, SMKN 1 Kota Tasikmalaya, SMKN 2 Kota Tasikmalaya, SMKN Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, SMKN 1 Ciamis, SMKN 1 Kota Banjar, SMKN 1 Pangandaran, SMKN 2 Kota Bandung, SMKN 3 Kota Bandung, SMKN 6 Kota Bandung, SMKN 9 Kota Bandung, SMKN 11 Kota Bandung, SMKN 1 Kota Cimahi, SMKN PPN Lembang Kabupaten Bandung Barat, SMKN 5 Pangalengan Kabupaten Bandung, SMKN 1 Sumedang, SMKN 1 Garut, SMKN 2 Garut, SMKN 4 Garut.

Editor : Maji

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Senin, 6 Januari 2025 - 18:56 WIB

Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB