“Pembahasan aspek teknologinya sampai ke sumberdaya manusia atau digital talent yang disediakan Kementerian Kominfo. Amerika memberikan dukungan itu,” ujar Johnny G. Plate.
DARA | JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Amerika Serikat membahas beberapa peluang kerja sama di antaranya dalam bidang infrastruktur telekomunikasi, talenta digital, dan pelindungan data pribadi.
Pembahasan rencana kerja sama tersebut dilakukan dalam pertemuan persahabatan antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate bersama Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Heather Variava.
“Tadi pertemuan persahabatan yang luar biasa antara Indonesia dan Amerika Serikat, Indonesia tentu mengetahui keunggulan dan kelebihan Amerika dan Amerika juga melihat peluang-peluang apa yang ada di Indonesia, sehingga mampu nanti membangun kerja sama yang muncul benefit untuk Indonesia dan untuk Amerika,” tutur Menteri Johnny usai mengadakan pertemuan tersebut di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Johnny mengatakan, perbincangan yang dilakukan perwakilan kedua negara mencakup transformasi digital dari aspek teknologi informasi dan komunikasi serta sumberdaya manusia.
“Pembahasan aspek teknologinya sampai ke sumberdaya manusia atau digital talent yang disediakan Kementerian Kominfo. Amerika memberikan dukungan itu,” ujarnya.
Pemerintah Amerika Serikat, lanjut Menkominfo, menyiapkan dukungan financing support kepada perusahaan Amerika untuk mengambil bagian dalam pembangunan digital ekonomi dan digital broadcasting di Indonesia.
“Secara spesifik tadi Ibu Wakil Duta Besar menyampaikan komitmen dan keinginan keikutsertaan pemerintah Amerika Serikat dan perusahaan Amerika Serikat dalam pembiayaan dari program-program pembangunan transformasi digital, termasuk di dalamnya ada digital broadcast, teknologi informasi, dan infrastruktur TIK,” jelasnya.
Johnny menegaskan, di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia secara serius melakukan kerja sama bilateral dengan negara-negara mitra dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia.
“Saya perlu menyampaikan bahwa walaupun ada Covid-19 tetapi kerja sama bilateral Indonesia dengan banyak negara di tingkat internasional tetap berjalan, Covid-19 tidak menghambat relasi bisnis dan relasi hubungaan ekonomi yang dibangun, khususnya terkait dengan transformasi digital dan digital broadcasting,” tegasnya.
Menurut Johnny, hingga saat ini ada beberapa negara besar di dunia yang menyampaikan minat untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
“Secara serius hari ini Ibu Wakil Duta Besar hari ini menyampaikan minatnya Amerika untuk mengambil bagiannya, ada juga pemerintah Perancis dan perusahaan Perancis, ada juga pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang,” katanya.
Meskipun demikian, Johnny menyatakan semua minat kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan sesuai tahapan dan mekanisme yang ada di pemerintah Indonesia dan pemerintah negara mitra. Seperti dari financing maupun teknologi dari perusahaan-perusahaan negara-negara yang bersangkutan.
“Diskusinya tadi bagus, terbuka, banyak hal didiskusikan mulai dari hulu sampai hilir di transformasi digital. Kami mendiskusikan mulai dari legislasi atau payung hukum, mendiskusikan juga yang berkaitan dengan deployment infrastruktur TIK,” jelasnya
Dalam pertemuan tadi juga diisi dengan diskusi mengenai digital talent untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Tidak saja pemenuhan digital talent di tingkat menengah tetapi juga gerakan nasional literasi digital di tingkat basic.
“Kita mendiskusikan juga bagaimana menjaga ruang digital yang lebih baik yang berhubungan dengan cyber security dan cyber crime. Pemahamannya sama, Amerika share values dan share experience yang Amerika miliki, kita juga share kondisi keterkinian di Indonesia,” ungkapnya.
Kedua negara, kata dia, mempunyai semangat dan keinginan yang sama untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih luas dan lebih besar.
“Untuk untuk saat ini dan di waktu yang akan datang walaupun di tengah pandemi Covid-19. The show must go on, Covid will not stop us! Kita tetap maju walaupun ada Covid-19,” ucapnya.
Dukungan Pemerintah AS
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Heather Variava mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertemuan tersebut karena ada banyak kesempatan untuk perusahaan Amerika di Indonesia untuk memberikan dukungan dalam pembangunan sektor ekonomi digital.
“Ada kesempatan antara pemerintah Amerika Serikat untuk kerja sama dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia. Tapi juga ada kesempatan untuk mendukung secara pelatihan dan pendidikan terkait dengan human capital development yang itu prioritas Pak Jokowi,” ujar Heather Variava.
Menurut Heather Variava, sudah ada beberapa program pemerintah yang didukung pemerintah Amerika melalui Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. “Kami berharap rencana kerja sama tersebut akan terealisasi dalam waktu dekat,” ungkapnya.***
Editor: Muhammad Zein