Mentan SYL Ajak Para Engineer dan Ahli Pangan Fokus Kerja Untuk Ketahanan Pangan

Selasa, 13 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat ini pemerintah mensubtitusi pangan lokal melalui pengembangan sorgum, sagu, singkong dan juga produk unggul lainya di tiap-tiap daerah. Pengembangan tersebut penting dilakukan untuk memperkuat aneka ragam pangan nasional.

DARA – Sektor pangan merupakan sektor yang sangat penting dalam mengantisipasi kemungkinan buruk gejolak dan krisis global.

Karena itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) berharap para engineer dan ahli pangan untuk memfokuskan program kerjanya pada keamanan dan ketahanan pangan nasional.

“Semua negara di dunia saat ini mengalami kondisi yang sama. Mereka uncontinous, unlinear dan semua seba tak terduga (unprediactable). Bahkan begitu banyak troublance yang menghadirkan pendekatan baru,” katanya.

Ini lanjut dia, harus menjadi tanggungjawab kita bersama. Mentan SYL menyatakan itu saat pidato dalam Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20 yang digelar di Jakarta, Senin, (12/9/ 2022).

Ilmuan dan para ahli lanjut SYL, apapun harus kompak membangun network yang baik dalam melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap tantangan yang ada saat ini. Menurut SYL, kolaborasi ini penting dilakukan mengingat pertanian selalu berorientasi pada kebaikan.

“Ini saatnya para engineer harus turun, intinya kita perlu memitigasi, adaptasi tantangan ini. Yang kedua kerja sama menjadi penting, yang ketiga network. Kenapa demikian, karena pertanian itu kalau mengelola 1000 hektar dalam 100 hari bisa dapat 30 miliar untuk satu kali tanam,” katanya.

SYL menegaskan, sektor pertanian mampu tumbuh dengan baik disaat sektor lainya melemah akibat berbagai hal. Berdasarkan data yang ada, ekspor pertanian meningkat di atas 15 persen. Disisi lain, stok beras saat ini mencapai kurang lebih 10 juta ton.

“Ini bukan untuk percaya diri, tapi pertanian itu memungkinkan untuk berkembang dari Sabang sampai Merauke. Strategi kami ada tiga dan kita sudah mulai. Yang pertama meningkatkan kualitas produksi untuk menekan inflasi, kedua mengurangi ketergantungan impor kedelai, ini bisa kita buat dalam negeri dan ketiga mira melakukan pengembangan pangan lokal,” katanya.

SYL menambahkan, saat ini pemerintah terus mensubtitusi pangan lokal melalui pengembangan sorgum, sagu, singkong dan juga produk unggul lainya di tiap-tiap daerah. Pengembangan tersebut penting dilakukan untuk memperkuat aneka ragam pangan nasional.

“Kalau tidak ada beras, sagu pun bisa kita olah. Sorgum juga demikian. Itu adalah tanaman kita dari nenek moyang dulu. Dan ini bisa menjadi makanan yang sama dengan beras. Bisa menjadi tepung, bahkan batangnya bisa menjadi gula, bisa menjadi bio diesel. Dan satu kali tanam, bisa dua kali panen,” katanya.

Bahan: pertanian.go.id

Berita Terkait

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran
Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD
Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng
Bongkar Sindikat Fredy Pratama, Brigjen Pol Mukti Juharsa
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:40 WIB

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:40 WIB

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB