Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bagikan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung.
DARA – Pembagian NIB itu diserahkan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM), Teten Masduki di Kawasan Sarana Olahraga (SOR) Jalak Harupat, Kutawaringin, Senin (13/12/2021).
Teten Masduki mengatakan, hampir 97 persen masyarakat Indonesia bekerja di sektor UMKM informal. Ia pun mengapresiasi para pelaku UMKM yang telah menyediakan lapangan kerja di tengah pandemi Covid-19.
“Ketika usaha-usaha besar banyak menunda investasi dan ekspansi bisnis, namun UMKM tetap survive. Itulah kehebatan UMKM, tampil menjadi penyelamat ekonomi nasional. Sekali lagi, atas nama pemerintah kami berterima kasih kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menuturkan, selain sebagai amanat Peraturan Pemerintah (PP) No 7 Tahun 2021, penerbitan NIB merupakan upaya pemerintah dalam akselerasi membangkitkan ekonomi kerakyatan.
“Dengan begitu akan terbentuk ekosistem sekaligus daya saing yang baik dari berbagai produk UMKM, baik di pasar domestik maupun global. Apalagi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung memiliki UMKM yang sangat banyak dan menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan di masa pandemi,” ujar Bupati Bandung.
Bupati menyampaikan pihaknya akan terus mendorong dinas koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) untuk bergerak maksimal.
“Nanti kami akan soundingkan dan kolaborasikan dengan program dari pemerintah pusat. Jika ini kompak, Insya Allah, tidak hanya membangkitkan pelaku UMKM, namun juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan. Dalam arti lain, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung akan dapat berlari cepat,” kata bupati.
Tak hanya memberikan bantuan modal bagi pelaku UKM, pihaknya akan membuat show windows di site plan Alun-alun Kabupaten Bandung.
“Kedepan kami memiliki rencana membangun semacam etalase UMKM di Alun-alun nanti. Untuk pembelian lahannya sudah kami anggarkan. Jadi tidak ada lagi masyarakat Kabupaten Bandung yang membeli produk UMKM lokal di daerah lain,” ujar bupati.
Editor: denkur