Menteri Pariwisata, Wishnutama,”Anak Muda harus Jadi Motor Perubahan”

Kamis, 20 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pendidikan Nadien Makarim, Menteri BUMN Erick Tohir, dan 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (Foto : Kemenparekraf)

Menteri Pendidikan Nadien Makarim, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (Foto : Kemenparekraf)

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan di dalam industri kreatif, anak muda tidak hanya berperan dalam mencetuskan ide tapi juga harus menjadi motor dalam perubahan.


DARA| JAKARTA-  Wishnutama saat menjadi narasumber dalam acara “Satu Dekade Mata Najwa” yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (19/2/2020) malam, mengatakan, anak muda dalam cara berpikir harus memiliki tujuan yang jelas sehingga ide-ide yang ingin dituangkan dapat terealisasi dan menjadi penggerak dalam perubahan.

“Inovasi tidak pernah terjadi dengan cara lama, inovasi terjadi dengan cara-cara yang baru untuk mencapai suatu tujuan,” ujar Wishnutama.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Nadiem Makarim dan Menteri BUMN Erick Tohir. “Satu Dekade Mata Najwa” sendiri mengusung tema “Indonesia Butuh Anak Muda”.

Wishnutama menyadari banyak ide ‘out of the box’ dari generasi milenial yang sebenarnya diperlukan dalam mengembangkan industri kreatif, kerap terbentur dengan sistem birokrasi.

“Ini salah satu kendala yang saya perhatikan, tapi pasti ada jalan. Yang penting niat dulu untuk melakukan perubahan. Anak-anak muda di Kemenparekraf saya usahakan menjadi triggernya, menjadi motor perubahan,” jelas Menparekraf, seperti dikutip dari web Menparekra.

Dia melanjutkan, dengan sistem birokrasi yang sekian lama telah terbentuk, untuk melakukan perubahan tentu bukan perkara mudah. Namun tujuan yang jelas dapat memberikan arah.

“Yang penting tujuannya jelas, kita mau apa. Perubahan ini memiliki dampak yang baik tidak untuk masa depan bangsa ini. Itu yang penting,” ujar Menparekraf.

 

Editor : Maji

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
IWAPI DPP Pariwisata Rayakan Hari Gizi Nasional dengan Misi Sosial di Eksotika Baduy
Inilah Fakta Kekhawatiran Gen Z yang Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:43 WIB

Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 3 Februari 2025 - 10:51 WIB

Gejala dan Pencegahan Chikungunya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:39 WIB

Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB