Kementerian Sosial RI tengah mempersiapkan gebrakan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) menggunakan financial technology (fintech), kata Menteri Sosial Tri Rismaharini usai menerima audiensi Asosiasi Fintech di Jakarta.
DARA – Mensos menjelaskan, Inovasi menggunakan fintech bertujuan untuk mempercepat dan memudahkan penyaluran bansos, serta memudahkan upaya pengawasan dan pengendalian.
“Sesuai Perpres bansos melalui Himbara, namun seiring perkembangan tidak mungkin lagi manual tanpa bantuan teknologi, ” tutur Risma Kamis (24/6/2021).
Menurut Risma, penggunaan dan proses manual dinilai masih banyak kekurangan dibanding dengan menggunakan alat berbasis teknologi, terlebih untuk pengawasan dan pengendalian program.
“Penggunaan alat secara manual masih banyak kekurangan dan tidak tepat sasaran bagi para Penerima Manfaat (PM),” ujar Mensos.
Lebih lanjut, Mensos menerangkan bahwa penggunaan sistem fintech dalam penyaluran bansos telah digunakan hampir di seluruh dunia.
“Kami welcome dengan fintech yang saat ini hampir di seluruh dunia digunakan keuangan yang berbasis digital tersebut,” tegasnya.
Mensos Risma menegaskan, Kelebihan inovasi fintech dalam penyaluran bansos, yaitu selain lebih cepat dan akurat, tapi juga lebih efektif dan efisien.
“Jelas itu akan sangat berpengaruh tidak hanya untuk memudahkan pengendalian, kontrol dan pengawasan, ” ucapnya.
Terkait hal ini, Mensos menceritakan saat awal ia ditunjuk menjadi Menteri Sosial (Mensos), Presiden menunjukan hasil survei kedua tentang pemanfaatan bansos oleh para penerima.
Nah, hasil survei kedua dengan menggunakan fintech tersebut dapat mendeteksi penerima manfaat yang membelanjakan bansos diluar ketentuan.
“Misalnya, jika di software tidak ada jual rokok maka tak seorang pun bisa membeli rokok. Artinya, untuk pengendalian dan pengawasan lebih mudah dilakukan, ” pungkas Risma.
Sementara dalam menyalurkan bansos dengan menggunakan fintech, Kemensos akan menggandeng Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Implementasi fintech itu akan secepatnya kami lakukan dan semoga bisa dilaunching pada tanggal 17 Agustus ini, ” tandasnya.
Turut hadir dalam pertemuan dengan Mensos saat itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin; Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama; Ketua Umum Aftech, Pandu Sjahrir; CEO Veri Jelas, Alwin Kiemas; dan Ketua Harian Fintech, Mercy Simorangkir.***
Editor: denkur