Menyoal Wacana Presiden Tiga Periode, Dinilai Berbahaya

Jumat, 22 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: internet

Ilustrasi: internet

Muncul wacana baru, jabatan presiden tiga periode. Penolakan pun bertaburan. Selain dari sejumlah partai juga para pengamat. Itu usulan berbahaya, karena mengudang rakyat marah, katanya.


DARA | JAKARTA – Partai NasDem menolak usulan perubahan masa jabatan presiden itu. “Cukup dua periode, nggak perlu diotak-atik lagi,” kata Achmad Effendy Choirie, Ketua DPP NasDem.

Periode lima tahun itu, kata Achmad Effendy, sudah melalui berbagai pertimbangan dan komparasi dari berbagai negara di dunia yang menganut sistem demokrasi. “Pilihan ini jalan tengah. Sekali lagi, tidak perlu diotak-atik lagi,” ujarnya.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai usulan itu berbahaya. Menurutnya, perjuangan membatasi masa jabatan presiden dua periode didapat melalui reformasi yang berdarah-darah.

Kata Mardani, waktu dua periode atau 10 tahun yang diberikan pada seorang presiden sudah cukup. Jangka waktu itu sudah bisa membuat seorang presiden membuktikan kerjanya.

“Waktu maksimal sepuluh tahun cukup bagi satu orang membuktikan kontribusinya bagi Indonesia. Saya khawatir usulan ini, seperti juga usulan evaluasi pilkada langsung merupakan test the water melihat respon masyarakat,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan, sudah mulai ngawur dan aneh. “Mereka ingin mengulang Orde Baru. Nanti setelah sudah dapat tiga periode, lalu ingin empat periode dan seterusnya,” ujar pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia tersebut.

Ujang Komarudin mengingatkan MPR RI tidak menggolkan wacana itu, sebab rakyat berpotensi marah. Jika itu terjadi, maka yang repot adalah pemerintah. “Pemerintah dan DPR, juga MPR, bekerja saja yang baik untuk rakyat. Sejahterakan rakyat. Jangan khianati dan bohongi rakyat. Jangan baru dilantik jadi pimpinan MPR saja, sudah berpikir untuk melanggengkan kekuasaan,” ujar Ujang.

Menurut Ujang, dua periode jabatan presiden itu sudah ideal dan terbaik. Jika sampai tiga periode masyarakat akan muak.***

Editor: denkur

dari berbagai sumber

Berita Terkait

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Bentengi Anak di Ruang Digital, Regulasi Baru Segera Hadir
Lakukan Audiensi, Wirawati Catur Panca-MPR RI Siap Gelar Diskusi Patriotisme Perempuan
Kesbangpol DKI Jakarta Berpotensi Raih Predikat Informatif dalam E-Monev, Ini Syaratnya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:59 WIB

Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:49 WIB

Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB