Menyusuri Angkernya Jalan Cadas Pangeran, dari Patilasan Pangeran Kornel, Ular Raksasa Hingga Penampakan Perempuan Cantik

Jumat, 19 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cadas Pangeran (Foto: Dinas Bina Marga Jabar)

Cadas Pangeran (Foto: Dinas Bina Marga Jabar)

Sejak dulu, Cadas Pangeran dikenal angker. Pasalnya, saat pembangunan jalan Cadas Pangeran jaman kolonial Belanda, ribuan warga pribumi jadi korban rodi, dipaksa dan disiksa disitu.


DARA – Kisah angker dan berbagai mitos itu terus berlangsung hingga sekarang. Jadi jika melewati jalan Cadas Pangeran harus hati-hati sebab katanya selalu ada penampakan mahluk halus bergentayangan.

Dikutip dari jabarprov.go.id, di sekitar Cadas Pangeran terdapat beberapa makam lengkap dengan batu nisan tetapi tak bernama. Makam-makam tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir para pekerja rodi di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Selain itu, terdapat juga batu yang diyakini masyarakat sekitar sebagai petilasan Pangeran Kornel atau Kusumadinata IX, Bupati Sumedang yang menentang Daendels lantaran menjadikan masyarakat sumedang sebagai pekerja paksa pembuatan Jalan Cadas Pangeran.

Mitos lain yang ada di Cadas Pangeran adalah adanya senjata trisula yang digunakan sebagai penyangga jalan.

Trisula tersebut dirasuki oleh siluman Ular, Kera, dan Harimau. Juru kunci Jalan Cadas Pangeran mengatakan, jika ada orang sombong dan tak percaya keberadaan mereka, maka akan didatangi.

Ada pula mitos tentang pipa bambu yang mengalirkan air bersih dan jernih. Dikabarkan, bahwa air tersebut bukanlah air biasa, tetapi air yang dikeramatkan.

Menurut penuturan warga setempat, air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan memiliki wangi yang berbeda dari air kebanyakan.

Namun, di lokasi tempat air tersebut konon ditinggali oleh ular raksasa. Ular tersebut kerap kali muncul dan membahayakan pelintas.

Mitosnya, ular raksasa berjenis piton atau boa itu tinggal di dasar jurang di samping Jalan Cadas Pangeran dan memakan mayat korban kecelakaan atau pembunuhan.

Mitos lainnya adalah konon setiap pengendara dan warga yang akan melewati Jalan Cadas Pangeran harus menyalakan dan melempar rokok atau koin ke pinggir jalan.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk ‘izin’ melintasi Jalan Cadas Pangeran agar tidak diganggu oleh makhluk ghaib penunggu jalan raya tersebut.

Ada pula mitos bahwa terdapat banyak penampakan perempuan-perempuan yang sering menampakan wujudnya di sana.

Konon, para perempuan tersebut merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang masuk ke jurang di tikungan angker Jalan Cadas Pangeran.

Segala mitos dan misteri di atas pada akhirnya dikembalikan kepada kepercayaan masing-masing. Namun yang perlu diketahui, Jalan Cadas Pangeran sendiri memiliki tikungan berkelok tajam serta tanjakan dan turunan yang curam.***

Editor: denkur | Sumber: galamedia

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru