Pemerintah Kabupaten Bandung melalui dinas pariwisata dan kebudayaan menggelar acara Merajut Cahaya Berbagi Kebahagiaan, di Gedung Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (14/4/2022).
DARA – Acara itu erat kaitannya dengan pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) setelah selama dua tahun para pelaku UMKM dilanda pandemi Covid-19.
Dihadiri para pelaku ekonomi kreatif, sekitar 250 anak yatim, dan berbagai pihak. Disemarakan pentas seni dan drama musikalitas raturan pelajar SMA.
Acara itu rangkai dari menyambut Hari Jadi ke-381 tahun Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, acara yang digagas dinas pariwisata dan kebudayaan itu berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif yang berasal dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Ini dalam rangka membangkitkan kembali semangat pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung. Ternyata di Kabupaten Bandung itu ada 15.000 UMKM,” kata bupati kepada wartawan usai menghadiri acara tersebut.
Bupati juga menyebutkan, jika 15.000 pelaku UMKM itu dibangkitkan lagi akan menambah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.
“Terbukti kemarin, nilai investasi triwulan pertama mencapai Rp6 triliun. Ini luar biasa. Kita sudah mulai kelihatan nih akan tampak pertumbuhan-pertumbuham ekonomi, dan nantinya akan bertambah pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). PDRB meningkat otomatis berdampak pada LP (laju pertumbunan) Kabupaten Bandung,” katanya.
Bupati mengatakan akan segera melaunching dan menciptakan 2700 marketing di Kabupaten Bandung secara digitalisasi.
“Tanggal 18 April nanti mulai pelatihan dan setiap desanya akan diambil 10 orang dan itu khusus untuk marketing. Jadi untuk menjual produk-produk yang ada di wilayah desa atau kecamatan masing-masing. Nantinya ada rumah komoditi dan connecting dengan Kabupaten Bandung ekraf,” katanya.
Kalau hal ini sudah berjalan, bupati yakin jika satu orang omsetnya sudah Rp10 juta/bulan kali 2.700 orang hampir Rp27 miliar per bulan.
“Mudah-mudahan ini bisa terlaksana dengan baik, dan saya selalu optimis, apapun yang akan kita lakukan pasti atas izin dan ridho Allah SWT. Saya selalu memohon dan minta dilancarkan semua persoalan dan juga langkah-langkah yang kita lakukan untuk Kabupaten Bandung Bedas,” katanya.
Bupati berharap melalui ragam budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung dapat membangkitkam ekonomi para pelaku ekonomi kreatif.
“Untuk itu, saya menyambut baik dan apresiasi diselenggarakan kegiatan ekonomi kreatif melalui tema merajut cahaya berbagi kebahagiaan tersebut. Semoga hal ini menjadi lokomotif dalam meningkatkan ekonomi kreatif,” tuturnya.
Melalui ekonomi kreatif dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Apalagi sebelumnya, kata bupati, dampak pandemi berpengaruh ke sektor ekonomi dan pariwisata.
“Tapi di Kabupaten Bandung masih mending dibandingkan Bali. Karena di Kabuaten Bandung ada sektor pertanian dan manufaktur. Kalau hanya mengandalkan sektor pariwisata disaat pandemi apa yang akan terjadi?” ujarnya.
Pemkab Bandung pun terus melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam membangkitkan ekonomi kreatif maupun sektor pariwisata.
“Salah satunya akan dilaunching Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan. Jika ada pembangunan tol di kawasan Bandung Selatan, saya optimis akan membangkitkan pariwisata, pelaku UMKM, hotel dan restoran,” ujarnya.
Bupati menilai Kabupaten Bandung memiliki peluang, sumber daya alam yang sangat luar biasa. Disamping itu, untuk pemulihan ekonomi kreatif, Pemkab Bandung sudah menggulirkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga.
“Ekraf di Kab Bandung akan bangkit dan sukses dengan memiliki pemikiran dan inovasi yang luar biasa. Jika ingin sukses harus memiliki keberanian, kejujuran dan tanggungjawab,” katanya.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata