Merasa tak Diperhatikan Pemerintah Selama Cobid-19, Ratusan Sopir Angkot Datangi Organda Garut

Selasa, 22 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Andre/dara.co.id

Foto: Andre/dara.co.id

Merasa tak dapat perhatian pemerintah selama wabah covid-19, ratusan sopir angkot jurusan terminal Guntur-Cempaka datangi Kantor Organda Kabupaten Garut di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (22/9/2020).


DARA | GARUT – Ketua Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi, mengatakan, kedatangan para awak angkutan atau sopir tersebut untuk menyampaikan keluhan dampak dari pandemi Covid-19.

Mereka menilai pihak Pemerintah Kabupaten Garut tidak memberikan perhatian kepada mereka. Padahal, mereka juga terdampak langsung wabah covid-19.

“Memang mereka itu yang terdampak langsung, jalur yang mereka lewati diisolasi oleh Pemkab Garut sejak Sabtu kemarin karena ada warga yang terpapar Covid-19 di Cempaka,” ujar Yudi, Selasa (22/9/2020).

Menurut Yudi, kondisi tersebut menjadikan penghasilan para sopir turun drastis.

“Jadi mereka ini mengadu ke kita. Para awak angkutan ini juga berharap mendapatkan subsidi untuk bahan bakar serta bantuan sembako untuk keluarganya di rumah. Mereka juga meminta agar pemerintah memberikan perlindungan kesehatan,” ujarnya.

Ketua Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi (Foto: Andre/dara.co.id)

Dikatakan Yudi, sebetulnya pihaknya sudah meminta masker dan hand sanitizer kepada Pemkab Garut melalui dinas kesehatan. Namun, hingga saat ini permintaan tersebut masih belum juga dipenuhi.

Yudi pun memberikan batas waktu hingga Kamis (24/9/2020) agar pemerintah memenuhi permintaan tersebut. Ia menyebut, kalau masih tidak dipenuhi, maka pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran pada hari Jumat (25/9/2020) nanti.

“Diizinkan atau tidak, kita akan lakukan aksi besar-besaran kalau permintaan kita masih tidak juga dipenuhi. Ini urusannya tentang perut dan keselamatan jiwa,” tandasnya.

Menurut Yudi, sudah seharusnya apa yang diminta oleh para awak angkutan umum itu dipenuhi oleh pemerintah. Terlebih selama pandemi Covid-19 ini para awak angkutan tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sama sekali. Padahal menurutnya, anggaran Covid-19 di Kabupaten Garut sangat besar.

“Kita minta ini untuk keamanan bersama. Apalagi setiap hari awak angkutan ini selalu berinteraksi dengan banyak orang, namun sama sekali tanpa perlindungan dari pemerintah. Padahal anggaran Covid-19 di Kabupaten Garut sangat besar,” ujarnya.

Yudi pun mengaku ada kekhawatiran muncul klaster baru dalam penyebaran Covid-19 dari angkutan umum. Pasalnya hingga saat ini para awak angkutan di Kabupaten Garut belum pernah sekalipun menjalani tes usap. Menurutnya, pemerintah tidak memberikan perhatian kepada mereka

“Kalau semuanya di swab, bisa saja ada yang positif. Apalagi selama ini mereka interaksi dengan masyarakat banyak tapi perlindungan tidak ada,” katanya.***

Editor: denkur | Wartawan: Andre

Berita Terkait

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:15 WIB

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB