Merawat Ekspresi Perempuan di Ruang Publik

Sabtu, 18 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Perempuan, sedari dulu dihadapkan dengan berbagai tantangan dan beban multi peran.


DARA | Kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan keadilan terutama bagi perempuan dalam berbagai ranah kehidupan, baik di kehidupan pribadi, keluarga, sosial budaya dan negara, bahkan dunia masih perlu terus kita perjuangkan.

Pesan itu mengemuka dalam Focus Group Discussion bertema “Embrace Eguity” atau “Merangkul Keadilan” yang diinisiasi Rumpun Indonesia. Acara digelar di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (17/3/2023).

Kegiatan itu dihadiri 30 pemimpin perempuan yang terlibat dalam kegiatan berbasis seni budaya di Hari Perempuan Internasional, Bandung Ketuktiluan dan Merak Sadunya pada periode 2014-2022.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jabar Febiyani mengatakan, Pemprov Jabar mengapresiasi dan mendukung giat Rumpun Indonesia yang terus berkomitmen dalam menguatkan eksistensi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk keamanan perempuan dalam berekspresi di ruang publik.

“Namun tentu saja tidak cukup hanya keamanan melainkan juga bagaimana para pemangku kepentingan ini bersama secara kolaboratif mewujudkan pula kenyamanan bagi perempuan dalam berekspresi,” paparnya.

Ia menyadari kenyamanan ini cukup kompleks karena tidak hanya bersifat eksternal melainkan juga internal dari diri individu. Feby menjelaskan, kenyamanan dan kemananan berekspresi bagi perempuan harus dibangun sejak dini mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

“Hal ini tentu merupakan tanggung jawab kita semua karena outcome dari ini semua akan berkorelasi dengan beberapa capaian indikator Indeks Pembangunan Kebudayaaan,” katanya.

Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk berefleksi atas ekspresi perempuan di ruang publik, dengan harapan dapat mendukung terciptanya ruang ekspresi yang aman bagi perempuan.

“Dalam kegiatan ini para peserta mendapatkan wawasan terbaru mengenai perlindungan ekspresi perempuan di ruang publik. Terfasilitasi untuk mengevaluasi ruang ekspresi yang telah ada dan memberikan masukan untuk perbaikan terciptanya ruang ekspresi yang aman bagi perempuan,” jelasnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang
Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027
Dedi Mulyadi Ubah Kabupaten Cirebon Jadi Yogyakartanya Jawa Barat
Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo
Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya
543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban
BKKBN Catat Rekor MURI Pelayanan MOP, Bandung Barat Berkontribusi Puluhan Akseptor
Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:36 WIB

Update Kasus Pelecehan Oknum Dokter di Garut, Korban Bertambah Jadi Lima Orang

Selasa, 22 April 2025 - 17:29 WIB

Bupati Cirebon dan Gubernur Jabar Kompak Benahi Jalan Rusak, Target Rampung 2027

Selasa, 22 April 2025 - 08:58 WIB

Cek Disini, Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Enam Bulan Pemerintahan Presiden Prabowo

Selasa, 22 April 2025 - 08:20 WIB

Ketika Atalia Jadi Tempat Curhat Mahasiswa, Begini Suasananya

Senin, 21 April 2025 - 13:33 WIB

543 Tahun Kabupaten Cirebon: Menelusuri Jejak Para Wali yang Membangun Peradaban

Berita Terbaru